Hari demi hari berlalu, dan hari demi hari yang telah gua lewati semakin banyak lika liku nya. Senang, sedih, kecewa, kesal semua nya berbaur menjadi satu. Pokok nya hari ini gaboleh ada yang ganggu gumamnya, ya sekarang adalah hari sabtu.
Hari dimana seorang may bisa bermalas-malasan dikasur kesayangannya. May mulai memejamkan matanya kembali, tapi niat nya gagal ketika mendengar suara dari pintu.
Tok tok tok
"kak bangun kak, ini udah siang loh. Kamu gak lapar?"ucap seseorang didepan pintu.
May membuka mata dan bangun terduduk dikasur, "nanti dulu ya bun, aya masih ngantuk" sambil melirik ke arah jam, pantas aja bunda mengetuk pintu ternyata sekarang udah menunjukkan pukul 9 pagi.
"ini udah siang aya, bunda udah siapin sarapan nya daritadi loh keburu dingin. Bunda tunggu dibawah ya!"titah bunda.
Dengan langkah malas, may keluar kamar dan melangkahkan kaki kebawah menuju ruang makan. May melihat bunda nya yang sedang berkutat dengan benda benda yang ada didapur "pagi bunda"ucap may sambil tersenyum.
"ini udah siang keles, kebo banget si lo jadi cewek" sahut aqsa. May hanya mendelikkan mata dan langsung menyantap makanan yang telah bunda siapin.
Disaat lagi asik menikmati sarapan "enak banget ya tuan putri, bangun tidur langsung udah disiapin makanan" sambung aqsa mencibir.
May menghentikan kegiatan sarapan sejenak, "ganggu banget sih, lo iri gitu?"
"yee mana ada gua iri, gua kan mandiri gak kayak lo"sahut aqsa.
Ya daritadi yang mengganggu adalah dia, emang ya kayaknya dikehidupannya bisa nya cuma menganggu doang yang dia tau. May menatap nya dan menghiraukan ucapnya, toh kalau dilanjutin juga gabakalan ada yang mau ngalah nanti ujungnya.
"loh loh kok kalian malah ribut ribut gini sih" tegur bunda.
May melihat bunda, "tau tuh bun, tanya aja sama anaknya yang katanya mandiri"sambil menaikan dagu ke sebrang meja makan.
Aqsa yang merasa ditunjuk "lah bener kan gua lebih mandiri?"sahutnya.
"iya iya mandiri, makan mandi sendiri kan maksud lo?" may mengejek.
"husshh udah udah" ujar bunda sebelum aqsa menjawab.
Bunda mengalihkan pandangannya, "gimana kamu sama lio, dek?" tanya bunda.
Ya, setelah dirinya resmi berpacaran sama kak lio, may mulai cerita ke bunda. Dan waktu itu kak lio juga sering mampir kerumah sehabis menjemput nya disekolah itupun kalau gak sibuk, dan disitulah bunda pertama kali ketemu dan berkenalan langsung dengan kak lio.
Ternyata kak lio orangnya sopan, keliatannya bunda juga suka sama sikapnya kak lio. Hampir tiap hari bunda selalu nanya tentang hubungan nya sama kak lio. Bunda bilang, kalau udah siap jatuh cinta berarti juga udah harus siap berani sakit hati.
"gimana apa nya bun?" tanya may kembali.
"kan kan mulai lola nya" sahut aqsa mengejek.
Asli ini manusia bikin kesel aja, gua kan nanya bukannya lola. Belum aja gua pindahin ke ujung kutub lo, gumam may.
"si abang ya bisa nya ngeledek adeknya mulu, udah dong" sahut bunda. Ya, bunda selalu menggil dirinya dengan sebutan adek dan memanggil aqsa dengan sebutan abang.
"lio sibuk ya dek, kok jarang mampir kesini?" sambung bunda.
"iya bun, kak lio sibuk sama tugas kuliah nya jadi gak mampir kesini" balas may.
Bunda hanya menganggukan kepala langsung melanjutkan aktivitasnya didapur dan diapun juga kembali melanjutkan aktivitas, makan.
"dek, nanti malem temenin mampir ke cafe depan komplek yuk. Katanya baru buka kemarin, tempatnya juga bagus"ajak aqsa.
May menatap nya sambil mengangkat alisnya, "ogah ah, lo ajak aja kak sasa" sambil meletakan piring dan gelas didapur dan langsung melangkah menjauh dari ruang makan, menuju kamar.
*****
May mengkunci pintu, jaga jaga supaya gada yang menganggu nya lagi. Dan melangkah ke arah balkon. Dia menghelas nafas sejenak, ketika mengingat kejadian 5hari yang lalu. May mencengkram erat pembatas balkon dan meneteskan air mata.
*flashback*
DASAR PENGKHIANAT!
GUA NYESEL PERCAYA SAMA LO MAY!!!!
Ya itu isi dari pesan seseorang yang dia dapat sebelum meninggalkan sekolah bersama kak lio. May sengaja tidak memberitahu siapa siapa termasuk kak lio sendiri.
Diperjalanan pulang pun dia hanya cuma berkata iya dan tidak ketika kak lio ngajak berbicara, selebihnya diam dan melamun. Berkali kali kak lio selalu menanyakan, hanya kata gapapa yang selalu keluar dari mulut nya.
Hari seterusnya berjalan seperti biasa, hanya saja suasana dikehidupannya sedikit berubah. Semua nya dia lalui dengan senyuman, walaupun dibalik senyuman tersebut menyimpan banyak kesedihan dan kepahitan.
Kak lio pun juga mulai berubah, berubah menjadi lebih perhatian berkali kali lipat. Dia selalu siap mendengarkan semua keluhan baik suka ataupun duka dan kak lio pun meminta supaya terbuka dengannya, gitu katanya. Keliatan nya kak lio juga bener bener serius.
Selama beberapa hari pun kak lio selalu menjemput dirinya disekolah, dan selalu mampir main kerumah. Sekedar ngobrol dan berkenalan sama orang orang rumah, bunda ayah dan bang aqsa.
Keluarga may pun sepertinya menyukai kak lio, terutama bunda. Setelah may menceritakan tentangnya dan akhirnya bertemu langsung bunda keliatan senang banget, bunda juga bilang kalau kak lio itu cowok baik. Bunda juga pesan ke kak lio buat selalu ngejaga gua, dikira dirinya anak kecil apa ya.
*flashback off*
Lamunan may buyar dan tangisan nya pun berhenti ketika mendengar ponsel berbunyi bekali-kali. May mengusap sisa air mata di pipi dan melangkah kedalam kamar untuk mengambil ponsel. Ternyata terdapat banyak notifikasi yang belum dia buka daritadi.
10 panggilan tak terjawab
23 pesan yang belum terbaca
Dan sisanya berasal dari group
May menggigit bibir, yaampun kak lio nelfon sampai 10kali. Aduh may apa yang lo fikirin sih. May membuka dan melihat isi pesan yang masuk. Satu persatu mulai dia baca, ini apa sih rame rame di group.
May menggeleng geleng melihat isi percakapan di group, dan setelahnya dia membaca pesan dari kak lio dan terkekeh.
Ardelio Prasaja : morning ay..
Ardelio Prasaja : belum bangun ya?
Ardelio Prasaja : ay..
Ardelio Prasaja : P
Ardelio Prasaja : May Aretha Elysha
Ardelio Prasaja : gua gak yakin lo belum bangun jam segini
Ardelio Prasaja : hey...
Ardelio Prasaja : balas dong ay
Begitulah sebagian isi pesan dari kak lio, may terkekeh dan mulai mengetik membalas pesan dari kak lio dan membalas pesan lain nya. Kekehannya berhenti dan berubah menjadi mengkerutkan dahi, ketika membaca pesan terakhir yang masuk.
Besok, jam 10 pagi dicafe tempat biasa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia May (Sudah Terbit)
Novela JuvenilMay Aretha Elysha, yang memiliki arti Perempuan yang terbaik dan agung yang berasal dari Surga. Seorang gadis cantik yang biasa disapa dengan May atau Aya. Gadis yang berasal dari keluarga sederhana yang hangat, penuh kasih sayang, dan saling penger...