Keeyan POV
Aku berjalan cepat menuju kelas. Berjalan dengan terburu buru. Menaiki lantai 2 dan akhirnya aku dikelas.
Kulihat kelas sedikit lebih ramai walau jam istirahat. Tidak seperti sebelumnya yang sepi karena penghuninya kelaparan.
Aku duduk dibangkuku sambil meletakkan kepalaku diatas meja. Sesekali aku memejamkan mata, namun tak bisa.
Aku tak merasa bersalah karena telah menendang masa depan Namjoon, karena menurutku itu sepadan karena sikap kurang ajarnya.
Aku tetap mencoba tenang, dan keputusan terakhirku, aku memasang earphone ke telingaku. Aku mendengarkan lagu yang mungkin dapat membuatku tenang.
'Breakbot_ Baby i'm yours'
Aku mulai terbuai dengan laguku. Mencoba memejamkan mata. Namun tiba tiba aku seperti mendengar teriakan para gadis seperti memekik terkejut.
"YA!! KEEYAN JOHNSON" Itu Namjoon.
Aku mendudukan tegap diriku. Memandangnya yang berada diambang pintu dengan tatapan remeh. 'huh'. Ia terlihat meringis menahan sakit. Hahaha itu sungguh lucu.
"KAU!! KAAUUUU!! Argh" ia menghampiriku sambil menatap tajam padaku.
Aku memiringkan kepalaku seolah memberi tanda 'apa?'
"Kau harus bertanggung jawab." ucapnya garang.
Sontak seisi kelas menatap kami. Bahkan para siswa yang diluar kelas pun menghentikan langkah mereka dan menonton kami dari luar jendela.
"untuk apa?" jawabku santai.
"Kau, kau hampir menghancurkan'nya'. Untung saja tidak hancur beneran."
"Masih hampir kan." jawabku.
"Apa kau bilang?"
"itu sepadan dengan apa yang kau lakukan sebelumnya Kim Namjoon."
"Kau balas dendam? Bahkan balas dendam dengan apa yang belum aku lakukan?"
Aku mengerutkan keningku. Mencerna kata katanya. Apa dia bilang? Belum melakukan? Otaknya terlalu banyak adegan tikt*k mungkin anak ini, hingga ia tak sadar apa yang ia lakukan.
"Apa? Kau belum melakukan? Kau pikir tadi apa?" ucapku sedikit emosi.
"Oowwh jadi kau mengira aku tadi melakukannya. Hhuuummm. Baru digertak begitu saja sudah takut." ia berbicara seolah olah hanya kita berdua dikelas ini. Ia berjalan mendekatiku, otomatis aku memundurkan tubuhku. Sial, belakangku adalah tembok.
Ia mencondongkan tubuhnya ketelingaku dan berkata "bagaimana kalau aku benar benar melakukannya nanti? Huh?" ia berbisik tepat ditelingaku, membuatku sedikit merinding.
Namun kesadaranku tak hilang disitu. Aku mendorong tubuhnya dengan kencang. Ia mundur beberapa langkah. Ini kesempatanku.
'BUGH' "WAAAAAAW" seruan para siswa terdengar ditelingaku.
Aku menendang selangkangannya lagi. Ia langsung menunduk menahan sakit yang mungkin ia rasakan lagi. Ia meringis kesakitan sambil menatapku.
"Aku sudah memperingatkanmu Joon." ucapku lalu duduk dibangku dan mencoba tidur lagi. Namun aku mendengar bahwa guru kami masuk ke kelas. Dan aku melihat Namjoon duduk dibangkunya.
Aku tak menghiraukannya. Aku mencoba santai walau Namjoon masih melihatku dengan tajam. Dan sesekali meringis. Hahaha.
.
.
.
.
.Akhirnya jam pelajaran telah usai. Waktunya pulang ke rumah. Aku mengemasi barang barangku kedalam tas. Mengenakan jaketku dan berjalan keluar kelas. Aku dan Namjoon tak saling sapa. Lebih diam dari beberapa jam sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Sendiri (my comfort zone)
FanficMencari celah kebahagiaan tersendiri Mencoba menyadari keadaan diri sendiri Main cast kim namjoon sama keeyan johnson *kahayalan author wkwkwk Cast pendukung all member BTS Sedikit tetek bengek khayalan author😅 Mendapat banyak teman adalah harapan...