Aku Kembaliiiiiiii

99 7 0
                                    

Haiiiiiii sudah satu tahun lebih cerita ini menggantung.. oke aku bakalan lanjutin lagi sekarang.. dan mungkin akan ada sedikit perubahan lah dikelanjutannya, soalnya otakku sudah kurang nangkep lagi story' disini. Tapi semoga nyambung...

Semoga suka..

______________________

Seokjin baru saja selesai menata meja makan dengan makan malam yang membludak. Ia sengaja menyiapkan ini semua karena tuannya yang menyuruh untuk menyambut Taehyung dan adiknya Sarang.

"Naaaah makanan siap." Jin melepaskan celemek yang menempel pada tubuhnya, dan memanggil seluruh penghuni rumah itu, termasuk Siwon dan Heechul. Ia berjalan menuju pintu dan meneriaki kedua pegawai tuannya yang masih lembur akibat bengkel dipenuhi oleh mobil-mobil yang butuh servis dadakan akibat musim dingin. "Siwon-ah, Heechul-ah kajja makan bersama." Heechul memandang Jin dari bawa nampak tajam.

"Aku hyungmu bodoh. Sebentar, ini tinggal aku tutup saja. Won-ah, kalau kau mau duluan tak apa, perutmu berbunyi terus dari tadi." Namun yang diajak ngobrol menggelengkan kepala dan lebih memilih membantu Heechul untuk menutup isi accu.

"Langsung keatas kalau sudah. Uhm, kalian melihat Taehyung?"

Keduanya menunjuk ke arah ruangan seperti gudang perkakas, nampak pula terdengar suara gemerincing besi yang bersentuhan. "Dari tadi dia minta diberi pekerjaan, aku suruh saja membereskan kunci-kunci dan meletakkan pada tempatnya." Ucap Siwon sambil mengusap wajahnya dengan tanktopnya. "Taehyung-ssi, makan malam sudah siap."

"Ndeee Hyung, kurang sedikit."

Jin mendengus "baiklah, aku tunggu lima menit lagi."

"Nde."

Jin hendak masuk, namun saat mendengar suara deru mobil berhenti didepan gerbang, ia lantas mengurungkan niatnya. Ia melihat kebawah dengan menuruni beberapa anak tangga, dan terkejut melihat Keeyan yang diantar oleh seorang laki-laki berperawakan jangkung, memiliki sebuah kubangan kecil dipipinya. Sebut saja lesung pipi.

"Kau mau mampir?" Tanya Keeyan sambil mengarahkan jempolnya kebelakang menuju rumahnya. Namun Namjoon menggeleng, ia harus segera pulang, adik-adiknya sedang menunggunya karena harus berkemas untuk perjalanan esok.

"Aku harus pulang. Aku ada tiga kurcaci dirumah."

Keeyan membuang nafas sedikit kencang dan tersenyum "baiklah. Hati-hati."

Namjoon mengangguk dan menatap ke arah rumah Keeyan, membungkuk pada semua orang didalam, dan kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Seusai perginya Namjoon, Keeyan memasuki rumah dengan balik menatap Siwon dan Heechul yang menatapnya penasaran. "Mwoya?" Tanya Keeyan sedikit kethus.

"Pacarmu?" Tanya Heechul to the point.

"Bukan. Seleraku sekelas Harry Style, dan Shawn Mendes." Kemudian melanjutkan langkahnya, melewati Seokjin yang berada di tangga sambil mengerjap bingung.

"Aku kira dia sudah tak suka laki-laki." Celetuknya. Kemudian beranjak masuk menuju kamar nona mudanya.

Keeyan masuk dikejutkan dengan gadis berumur sembilan tahunan yang sedang menatapnya dalam polos didepan pintu utama, dengan memegang boneka kelinci berwarna pink dengan satu alis yang menukik.

"Nuguseyo?" Tanya bocah itu.

Keeyan sekarang yang menukikkan sebelah alisnya "seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan dirumahku?"

"Oppa—" gadis itu berlari kencang menuju dapur, dan Keeyan menatap Taehyung yang sedang mencuci buah untuk salad buah. "Itu—" gadis itu menunjuk Keeyan yang berjalan kearah mereka.

Ruang Sendiri (my comfort zone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang