Paw's

173 9 3
                                    


Pagi ini mendung mendera kota. Udara yang terasa dingin akibat mendung, dan bau tanah yang menyeruak akibat badai semalam, membuat Keeyan memeluk dirinya sendiri.

Ia dikelas, Ia menolehkan wajahnya ke jendela disampingnya, melihat beberapa murid yang baru saja memasuki wilayah sekolahan.

Matanya seperti menerawang sesuatu, tidak. Mengingat sesuatu. Kejadian semalam yang hampir membuatnya tak bisa berjalan normal.

Ia melihat bangku nomer dua didepannya terisi. Lalu sosok pemilik bangku langsung berdiri dan menghampirinya.

 Lalu sosok pemilik bangku langsung berdiri dan menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, semalam itu benar?" tanya Jimin dengan wajah datarnya.

Keeyan hanya menghela nafasnya dan mengacuhkan namja imut didepannya ini.

"Berarti benar. Apakah kau benar benar misterius Keeyan-ssi? Semisterius ini. Siapa kau? Bagaimana kau bisa mengenal Kim Suho, dan bagai..." Ucapan Jimin terpotong oleh Keeyan.

"Iyah, benar. Itu semua benar. Suho hanyalan kenalanku dulu di Jejju. Sekarang kau puas?"

Jimin menatap cengo dan menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya. Setahunya, setiap orang yang mengenal Suho, berarti dia bukan orang biasa.

Yoongi dan Hoseok datang saat Jimin hendak kembali menjawab ungkapan Keeyan barusan. Yoongi langsung menghampiri Keeyan. Ia menatap manik cokelat Keeyan dengan tatapan dingin.

"Ku kira kau sudah tak bermain lagi. Nyatanya kau masih melakukannya."

Keeyan tersentak mendengar pernyataan Yoongi. Ia hendak membulatkan matanya, namun ia urungkan. Apakah Yoongi tau bahwa waktu Keeyan bermain drifting dulu waktu di Jejju.

"Yoonji mengatakannya padaku."

Keeyan tka terkejut saat Yoongi mengatakan bahwa ia mengetahui dari Yoonji.

Jimin menatapnya dalam, menusuk. Begitu pula dengan Yoongi dan Hoseok.

"Aish, apa kalian tak ada kerjaan hingga memantauku seperti ini? Kembalilah ke bangku kalian."

Keeyan mendorong ketiganya menjauh darinya.

Dan mereka bertiga tiba tiba tertawa.

"Kau tahu? Kau hebat!!!" ucap Hoseok semangat.

"aku tak menyangka ada queen of drifting di kelas kita." timpal Jimin.

Yoongi menutup mulut Jimin seketika saat mendengar lontaran dari mulut manusia bantet itu.

"ya!! Itu bukan hal yang harus di ungkapkan secara publik bodoh. Aish, bantet." Yoongi menatap tajam Jimin.

Ruang Sendiri (my comfort zone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang