Sorry For Typo
"Jim.. liat kemeja aku yg warna putih gak??"
"Semua kemejamu putih kook, yg kamu maksud yg mana??"
"Yang itu jim, aduh aku lupa deh, gak jadi"
Jungkook keluar dari kamarnya dan jimin dengan perasaan kesal setelah kejadian kemarin sore setelah menghadiri wisuda jimin, rasa canggung kembali menggerogoti.
Di parkiran waktu itu jungkook dengan segenap keberaniannya yg sempat membuat jimin keteteran mengatur detak jantungnya. Saat bibir jungkook sedikit lagi menemui bibir ranum jimin kesadaran keduanya kembali ke permukaan, dengan sigap keduanya saling menjauhkan diri.
Sampai saat ini rasa canggung itu terus berlanjut, jungkook juga merasakan jantungnya berdetak cepat jika berhadapan dengan sang istri, sebuah kemeja yg di cari jungkook hanyalah suatu alasan untuk memutuskan rasa aneh yg hadir diantara mereka
"Jungkook, ayo kita ngomong" jimin menyusul jungkook keluar kamar dan akhirnya mereka memutuskan untuk duduk berdua di ruang TV
"Ngomong apaan jim??" Jungkook mengambil remote TV
"Kamu kenapa?? Apa aku ada salah??" Jimin memandang sang suami yg tengah asik menonton acara doraemon
"Gak ada jim, biasa ajah akunya"
"Isshh kalau orang ngomong tuh di liat ini malah asik sendiri... bodo deh kook"
Jimin meninggalkan jungkook dengan tontonan konyolnya itu, percayalah saat ini jungkook terlihat frustasi dengan hatinya sendiri.
Jimin keluar dari kamar dengan setelan rapi dan jungkook terlihat heran kemana sang istri akan pergi, jungkook berdiri di hadapan jimin.
"Mau kemana jim??"
"Mau ke cafe, appa udah beliin cafe buat usaha ku"
"Aku ikut"
Tanpa persetujuan jungkook bergegas bersiap, jimin hanya menuruti suami plin planya itu. Tak lama jungkook sudah rapi, kali ini jungkook benar-benar santai style-annya pun tidak terlalu mencolok seperti biasanya.
Jungkook melajukan mobilnya sesuai petunjuk sang istri, tak terlalu jauh memang jaraknya dan cafe jimin berada pusat kota seoul, 15 menit perjalanan mereka telah berada di tempat tujuan.
"Waww... udh beras semua jim??"
"Appa yg ngatur kook"
Jimin dan jungkook memasuki cafe yg masih basah oleh cat berwarna biru soft di padu dengan gradasi warna putih pada funiture di ruangan cafe tersebut.
"Udah 90% jadi ini jim, mau di resmiin kapan?" Jungkook memandangi setiap sudut cafe
"Kamu bisanya kapan kook?"
"Aku?? Kenapa denganku??"
"Ya udh kalau gitu.. besok ajjah aku resmiin"
Jimin mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang, jungkook hanya memandangi sang istri dari kejauhan rasa cemburu sedikit tertuang di raut wajah tampannya kala mendapati senyuman manis terlukis di wajah jimin.
Setelah melihat cafenya jimin dan jungkook kembali kekediaman mereka tanpa ada percakapan di sepanjang perjalanan, jungkook focus menyetir sedangkan jimin bersenandung menghilangkan suntuk.
★
Hari ini cafe jimin resmi di buka, untuk promosi awal jimin memberikan service dan gratis satu cup coffe setiap pembelian 2 bungkus cake, jimin berbinar melihat setiap pelanggan yg masuk ke dalam cafenya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] PIED PIPER [JIKOOK]
RomantikJeon Jungkook adalah seorang pengusaha muda yg sangat mapan, kepribadiannya dingin namun perhatian. Jungkook sudah menikah dengan seorang lelaki bermarga Park. Jeon (Park) Jimin adalah seorang mahasiswa biasa, ia menyetujui untuk menikah dengan seo...