XIX

7.8K 589 28
                                        

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo











06stb18

Kebisingan sudah terlahir di dalam rumah mewah keluarga kecil Jeon, hal ini sudah biasa terjadi sekitar pukul 06.00am ketika jungmin terbangun dari tidurnya lalu menangi kencang menandakan ia haus.

Jimin dengan segera mengangkat tubuh anaknya lalu membawa jungmin dalam pelukan hangat namja mungil tersebut. Ia memastikan terlebih dahulu jika jungkook tidak akan mengintipnya ketika ia menyusui jungmin.

"Hai baby, kamu haus?? Ssstt... jangan nangis yahh ntar papi bangun"

Jimin memegang pipi lembut anaknya. Kenapa wajah Jungmin sangat mirip dengan jungkook? Bagian mana yg mirip dengannya? Kata jungkook matanya mirip jimin tapi setelah di amati kembali keseluruhan wajah jungmin mirip jungkook.

"Baby, mami kaya ngerasain lagi nyusin papi ini" jimin tertawa gemas

"Geli banget dehh... maaf ya sayang mami tuh masih belum terbiasa netek-in kamu"

"Cepat besar ya nak biar kita bisa mukul papi lalu kabur"

Jimin tertawa dengan dirinya sendiri lebih tepatnya bercerita kepada sang bayi, sang eomma menyenandungkan sebuah lagu sebagai pengantar tidur, ketika jungmin bangun lagi berarti ia akan segera di mandikan.

Setelah jungmin kenyang dan kembali terlelap, jimin meletakan bayi mungilnya diatas kasur, ia memandangi wajah jungkook dan jungmin bergantian, jimin menggelengkan kepala

"Benar-benar mirip 100%"

Jimin melangkah kakinya menjauh dari kamar, ia harus memasak untuk keperluan jungkook, padahal istrinya itu masih perlu istirahat setelah menjalani operasi, semua pekerjaan rumah memang di tangani oleh para pelayan tapi jika urusan memasak makan jimin lebih memilih untuk menyiapkan sendiri.

Jungkook membuka kelopak matanya saat ia mencium aroma wangi memasuki indra penciumannya, ahh pasti jimin sedang memasak itulah pikir jungkook.

Jungkook tersenyum mendapati bayi mungilnya tengah tertidur lelap tepat di sampingnya, jungkook menciumi pipi jungmin karena gemas. Ia terus memandangi buah hatinya dan jimin itu.

"Pagi baby, duuh kamu kok mirip mami sihh"

"Tapi kenapa orang-orang bilangnya kamu mirip sama papi?"

"Tuh liat, matanya mirip bulan sabit mami, bibirnya juga sexy kaya mami ya cuma idungnya doang sih yg gak mirip secara kan mami pesek wkwkwk"

"Jangan nakal ya baby, nurut ama mami. Kalo mami ngamuk kamu sembunyi ajjah, serem soalnya"

Jungkook melanjutkan kegiatan mengusik anak tunggalnya itu, hingga akhirnya jungmin bangun dan menangis lagi, jungkook benar-benar kaget akibat reaksi jungmin lebih tepatnya takut jika jimin marah.

Jungkook menggendong jungmin agar tangisannya berhenti namun apa daya tangis jungmin semakin menjadi-jadi. Jimin yg sedang sibuk di dapur menjadi tidak konsen karena mendengar tangisa anaknya.

"Bi, tolong selesein sisanya yah, jungmin nangis"

"Iya tuan"

[END] PIED PIPER [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang