IVX

9K 662 44
                                        

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo






"Papi mau coklat"

"Itu semuanya coklat loh jim"

"Gak mau coklat ituuuuu...."

"Terus maunya coklat apaan mi?"

"Mau coklat asli dari belgia"

"Ok.. ok sayang, aku langsung pesenin sekarang juga"

Jungkook meraih ponsel di sakunya lalu menghubungi seseorang, jimin hanya menatap wajah kesal suaminya dengan perasaan tanpa rasa bersalah.

Akhir-akhir ini jimin ngidam hampir semua yg tidak masuk diakal, yg diingikan jimin bukanlah hal-hal aneh tapi semuanya benda mahal dan harus barang asli, tidak tanggung-tanggung jungkook mengambulkan semua keinginan istrinya itu.

Seperti sekarang ini contohnya di tengah malam saat semua orang tertidur lelap mengistirahatkan tubuh, jimin menginginkan sebuah coklat asli yg dari belgia, maka dengan ketabahannya jungkook menuruti permintaan sang istri.

"Mami coklatnya baru bisa sampainya besok" jungkook menutup telponnya setelah memesankan apa yg diinginkan jimin

"Iisss padahal pengennya sekarang"

"Ini tengah malem jim, plis sayang papi tidur sebentar boleh?? :'( "

"Yak udah aku ajjah yg berangkat ke belgia, SEKARANG!"

"Ampunnnnn sayang... bunuh aku ajjah udah... jangan kemana-kemana ini udah malem banget mami...."

"Papinya gak mau beliin mami coklat"

"Udah loh sayang... aku minta secepet mungkin di anterin langsung dari Belgia tapi bisa nyampe nya besok"

"Kamu bentak aku???" Mata jimin mulai berkaca-kaca dan siap untuk menangis.

"Astaga sayang... kok kamu ngeselin?? Tapi akunya sayang... sini peluk papi"

Jimin menangis tersedu-sedu di dalam pelukan sang suami, entah kenapa beberapa hari belakangan, jimin menjadi sangat sensitif mungkin faktor bawaan bayi tapi terkadang sikap jimin berlebihan.

Ia bisa saja menangis sambil makan, atau sedang memasak bahkan terkadang ketika sedang mandi. Jungkook hampir kewalahan mengikuti semua permintaan jimin.

Tak jarang bahkan jimin menyuruh jungkook untuk pulang bahkan di tengah-tengah rapat penting yg sedang berlangsung. Jika jungkook tidak pulang maka jangan tanya lagi, jimin akan membanting semua peralatan masak yg ada di dapur.

"Dih tidurkan, habis marah terus mewek terus ndusel-ndusel lah akhirnya bobo... gemesin kamu tuhh" jungkook mengangkat tubuh sang istri menuju kamar

"Makin hari makin imut ajjah, perutnya juga udah keliatan wkwk, baby buruan lahir, papi pengen liat kamu, mirip siapa yahh"

Jungkook bermonolog dengan diri sendiri bahkan ia menertawai dirinya yg terkadang kesal dengan tingkah jimin yg merengek minta ini itu tanpa ada keringanan apapun dan jungkook ikhlas saja menerima semua perlakuan sang istri.

[END] PIED PIPER [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang