Hukuman

1.9K 130 1
                                    

             Keesokkan harinya Agatha duduk di halaman rumah dengan kesal dan Panik menunggu Andra yang tak kunjung datang.Jelas jelas rumah Andra di sebelah rumah Agatha kenapa Pria ini belum datang Juga.Tiba tiba Andra datang dengan Motornya.Agatha berjalan menghampiri Andra.
"Lo lama banget sich,Kayaknya rumah kita nggak terlalu jauh dech sampai lo telat kayak gini" Ucap Agatha Galak.
"Gue tadi bangun kesiangan,Sory dech" Ucap Andra.
"10 menit lagi Gerbang sekolah akan Tutup" Ucap Agatha Dingin.
"Tenang,Aja Ayo naik" Ucap Andra.
             Agatha menaikin Motor Andra di belakang Andra.Andra menyalakan mesin Motornya dan Andra mengemudikan Motornya dengan Kecepatan Tinggi.Agatha terkejut dan memeluk Pinggang Andra ketakutan.
"Andra,Pelan Pelan" Ucap Agatha Ketakutan.
"Nggak bisa Agatha" Ucap Andra.
"Pelan pelan gue bilang" Ucap Agatha tegas.
"Iya dech" Ucap Andra memelankan Motornya.
              Beberapa Saat Kemudian.
          Motor Andra sampai di depan Gerbang sekolah Mereka.Tapi gerbang sekolah sudah di tutup.Agatha turun dari motor Andra.Andra memarkirkan motornya di pinggir Gerbang sekolah.Andra turun dari motornya dengan Pakaian berantakan nya.Seragam sekolah yang di keluarkan dari Celana,Tidak memakai Dasi dan Ikat Pinggang.Sepatu berwarna Putih dan Rambut acak acak kan,Lengan Seragam yang di lipat benar benar seperti Bad Boy bukan pelajar Lagi tak lupa dengan Jaket Berwarna Merah.Berbeda dengan Agatha Seragam Agatha yang di masukkan ke dalam Rok,Rok yang nggak terlalu panjang dan nggak terlalu pendek.Serta Agatha memakaikan Dasi di kerah seragamnya,Ikat Pinggang dan Sepatu berwarna Hitam.Agatha juga memakai jaket yang sama dengan Andra berwarna hitam dan Tas sekolah berwarna hitam.
"Ini semua gara gara lo Andra,
Makanya jangan suka bangun kesiangan" Ucap Agatha Marah.
"Ya ampun Agatha santai Aja lah" Ucap Andra santai.
"Santai,Lo bilang Santai,Gimana kita mau masuk coba" Ucap Agatha kesal.
"Ikut Gue yuk" Ucap Andra memegang tangan Agatha lembut.
"Mau kemana" Tanya Agatha Bingung.
"Udah Ikut Aja" Ucap Andra menarik tangan Agatha lembut menuju sebuah tempat.
              Beberapa Saat Kemudian.
      Mereka sampai di sebuah Tembok Taman belakang sekolah.
"Kita ngapain disini" Tanya Agatha bingung.
"Ayo kita manjat tembok ini" Ucap Andra.
"Andra,Lo kan tau Gue nggak Bisa manjat" Ucap Agatha Bingung.
                  Andra membungkuk membelakangin Agatha.
"Ayo naik nanti gue angkat Lo sampai atas tembok" Ucap Andra.
"Nanti lo lihat gimana" Tanya Agatha.
"Ya ampun Agatha,Gue ini sahabat lo dari kecil,Gue nggak bakal lihat,Ayo cepat" Ucap Andra.
           Agatha menaruh satu Kakinya ke bahu Andra dan Menaruh Satu kakinya di bahu Andra.Berdiri perlahan lahan mengangkat tubuh Agatha.Andra memejamkan matanya karena tidak ingin melihat Dalaman Agatha dan Paha Agatha.Kedua tangan Agatha sampai Di atas Tembok.Agatha sudah Andra di atas tembok.Andra melompat Ke Pohon Setelah Itu melompat Ke Atas Tembok.Andra melompat Ke Bawah lokasi taman belakang.Agatha masih di atas.
"Ayo Agatha lompat" Ucap Andra.
"Gue takut Andra" Ucap Agatha Ketakutan.
"Jangan takut lempar tas lo kesini" Ucap Andra.
            Agatha membuka Tasnya dan melemparnya ke Bawah.Dia bersiap melompat.Agatha menimpa Andra.
Andra terbaring di rumput dan Andra di bawah Agatha.Agatha berada di atas Andra.Hidung mereka saling bersentuhan dan Mereka hendak berciuman Bibir.
"Liandra Galaksi,Agatha Rembulan Apa yang kalian lakukan" Ucap Ibu Guru.
              Mereka berdua tak jadi berciuman.Agatha berdiri dari tubuh Andra dan Membantu Andra berdiri.
Andra mengambil Tas Agatha.Agatha mengambil Tasnya.
"Ikut saya" Ucap Guru itu.
             Agatha menunduk dan Andra bersikap Santai serta memasukkan tangannya ke Saku Celananya.Mereka berjalan mengikuti guru itu.
              Beberapa Saat Kemudian.
             Andra dan Agatha berjalan mengikuti guru itu menuju lapangan basket sangat besar dan luas.
"Kalian terlamabat 20 menit jadi Kalian Lari keliling Lapangan 20 Kali" Ucap Guru Itu Tegas.
"Bu,Tapi Agatha cewek masa di suruh lari keliling Lapangan 20 kali" Ucap Andra tak terima.
"Saya nggak peduli Mau Perempuan atau Laki laki tetap melakukan aturan ini,Apalagi kalian hampir melakukan hal senonoh" Ucap Ibu Itu Tegas.
"Bu,Tapi Kita nggak melakukan Hal senonoh,Ibu,Guru kan tapi Pikiran Ibu terlalu Pendek" Ucap Andra sengit.
"Jangan bicara kamu Andra saya guru disini" Ucap Ibu Guru itu tegas.
"Saya tidak peduli mau ibu guru atau tidak,Saya dan Agatha juga bayar disini" Ucap Andra Kasar.
"Apa ibu kamu tidak pernah mengajarin kamu Sopan santun,Makanya kamu bersikap kurang ajar dengan saya,Makanya Mama kamu nggak pernah datang ke sekolah karena dia malu memiliki anak Bad Boy seperti kamu" Ucap Ibu Guru itu Sinis.
            Andra mengepal tangannya Andra menatap Ibu itu dengan Penuh Kemarahan.
"Kenapa kamu menatap seperti itu" Ucap Ibu Guru itu Tegas.
"Anda tidak tau saya" Ucap Andra Marah.
            Agatha melihat Andra dengan tatapan penuh kemarahan ke Ibu Windy.Agatha mengenggam tangan Andra.
"Iya,Bu saya Dan Andra akan menjalani hukuman itu,Maafkan Andra yang bersikap kurang ajar ke Ibu" Ucap Agatha menarik Tangan Andra.
            Mereka berdua melepaskan Tas mereka dan Mereka berlari keliling lapangan.Andra berlari dengan Cepat sambil memikirkan Mamanya dan masa lalunya.Agatha berusaha mengejar Andra.
"Andra,Andra" Panggil Agatha.
              15 Putaran Mereka sudah lewatin.Tinggal 5 Putaran.Agatha melihat Sekelilingnya berkunang kunang dan Agatha merasa pusing karena terik matahari.Tiba tiba Pandangan Agatha pelan pelahan mengelap.
"Bruk"
             Andra terkejut mendengar suara Terjatuh.Andra menoleh melihat Agatha tergeletak pingsan di Lapangan.
"Agatha" Teriak Andra.
             Andra berlari menghampiri Agatha yang tergeletak Pingsan.Andra menepuk Pipi Agatha.
"Agatha,Bangun Agatha,Ini semua gara gara guru itu" Ucap Andra Marah.
           Andra mengendong Agatha Ala Bridal Style dan Berjalan menuju UKS.Andra tidak mempedulikan Tatapan anak kelas lain yang sedang melanjutkan Pelajaran Penjaskes dan Tatapan guru.Andra hanya mempedulikan Agatha sahabat kecilnya.

BERSAMBUNG.

                  Vote And Comment.

Andra & Agatha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang