Teruntuk Rinduku
Tolong sampaikan maafku padanya
Tolong sampaikan sesal terdalamku padanya
Tolong sampaikan luka sendiriku padanya
Teruntuk Rindu yang menggebu
Tolong sampaikan sayang dan asaku padanya
Tolong sampaikan ucap selamat jalanku padanya
Tolong sampaikan akan kehilanganku padanya
Teruntuk Rindu yang menggila
Tolong sampaikan bait-bait puisi sederhana ini padanya
Tolong sampaikan ucapan terimakasihku padanya
Tolong sampaikan rasa cintaku padanya
Teruntuk Rindu yang mendalam
Tolong sampaikan tangisku padanya
Tolong sampaikan risauku padanya
Tolong sampaikan kenangan indah yang selalu kukenang padanya.
Teruntuk Rinduku yang terakhir
Tolong sampaikan aku mencintainya
Tolong sampaikan aku menyayanginya, dan
Tolong sampaikan semua rasaku padanya melalui bintang-bintang diangkasa.
Teruntuk Rindu yang tak dapat kuraih
Tolong terima segala mohonku
Tolong dengar segala ucapku, dan
Tolong rasa segala asaku.
*****Menyebalkan! Itulah kata-kata yang cocok untuk hari ini. Pertama ia harus naik angkot daripada terlambat karena harus menunggu Langit yang masih setia terbuai alam mimpinya. Begitu Senja menginjakkan kakinya setelah harus berjibaku dengan padatnya angkot yang berhasil membuat seluruh penumpangnya merapalkan doa, ia harus dihadapkan dengan ulah Galang untuk kesekian kalinya. Rasanya saat ini Senja ingin mencakar dan mengacak-acak wajah Galang. Dengan langkah cepat dan tegas Senja berjalan menuju tempat Galang mempermalukannya yaitu ruang radio sekolah.
Berkali-kali Senja menghela nafas, karena untuk kesekian kalinya hidupnya harus terusik karena puisi-puisi dari Galang. Selain harus menghadapi segala tatapan penuh arti dari siswa-siswi yang lain, Senja harus siap mental menghadapi gosip dan nyinyiran dari fans Galang yang membencinya. Tepat ditangga dua arah yang memisahkan kelas 10 diarah utara & kelas 11 diarah selatan Senja bertemu dengan Galang.
"Selamat pagi Senjanya Galang " sapa Galang dengan senyum ramah dan demi apapun Senja ingin sekali mendorong Galang jatuh dari tangga agar tidak ada yang mengusik hidupnya lagi.
"Kalo disapa dibalas dong, " ucap Galang masih dengan senyumnya namun Senja masih diam dan terus menatap tajam Galang.
"Gak usah lama-lama liatin aku nanti kamunya makin jatuh cinta, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Senja (Complete)
Teen FictionComplete Senja Ellendina si dingin & si pendiam yang harus menyimpan segala emosinya dalam-dalam. 4, Juli 2018 Salam, Author #58 Newbie