6. Si Misterius & Si Over Pede

116 14 4
                                    

Teruntuk Rinduku

Tolong sampaikan maafku padanya

Tolong sampaikan sesal terdalamku padanya

Tolong sampaikan luka sendiriku padanya

Teruntuk Rindu yang menggebu

Tolong sampaikan sayang dan asaku padanya

Tolong sampaikan ucap selamat jalanku padanya

Tolong sampaikan akan kehilanganku padanya

Teruntuk Rindu yang menggila

Tolong sampaikan bait-bait puisi sederhana ini padanya

Tolong sampaikan ucapan terimakasihku padanya

Tolong sampaikan rasa cintaku padanya

Teruntuk Rindu yang mendalam

Tolong sampaikan tangisku padanya

Tolong sampaikan risauku padanya

Tolong sampaikan kenangan indah yang selalu kukenang padanya.

Teruntuk Rinduku yang terakhir

Tolong sampaikan aku mencintainya

Tolong sampaikan aku menyayanginya, dan

Tolong sampaikan semua rasaku padanya melalui bintang-bintang diangkasa.

Teruntuk Rindu yang tak dapat kuraih

Tolong terima segala mohonku

Tolong dengar segala ucapku, dan

Tolong rasa segala asaku.


*****

     Menyebalkan! Itulah kata-kata yang cocok untuk hari ini. Pertama ia harus naik angkot daripada terlambat karena harus menunggu Langit yang masih setia terbuai alam mimpinya. Begitu Senja menginjakkan kakinya setelah harus berjibaku dengan padatnya angkot yang berhasil membuat seluruh penumpangnya merapalkan doa, ia harus dihadapkan dengan ulah Galang untuk kesekian kalinya. Rasanya saat ini Senja ingin mencakar dan mengacak-acak wajah Galang. Dengan langkah cepat dan tegas Senja berjalan menuju tempat Galang mempermalukannya yaitu ruang radio sekolah.

     Berkali-kali Senja menghela nafas, karena untuk kesekian kalinya hidupnya harus terusik karena puisi-puisi dari Galang. Selain harus menghadapi segala tatapan penuh arti dari siswa-siswi yang lain, Senja harus siap mental menghadapi gosip dan nyinyiran dari fans Galang yang membencinya. Tepat ditangga dua arah yang memisahkan kelas 10 diarah utara & kelas 11 diarah selatan Senja bertemu dengan Galang.

"Selamat pagi Senjanya Galang " sapa Galang dengan senyum ramah dan demi apapun Senja ingin sekali mendorong Galang jatuh dari tangga agar tidak ada yang mengusik hidupnya lagi.

"Kalo disapa dibalas dong, " ucap Galang masih dengan senyumnya namun Senja masih diam dan terus menatap tajam Galang.

"Gak usah lama-lama liatin aku nanti kamunya makin jatuh cinta, "

Mengejar Senja (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang