"Aku Menunggumu Dalam Diam Dan Doaku. Berharap Kau Akan Sadar Dan Melihatku Walaupun Hanya Sedetik Saja"
----- Bulan Frederica -----
Sudah lebih dari sebulan Bulan dan Senja saling diam. Rasanya sangat berbeda. Ya, mereka juga merasakan perbedaan itu. Tapi ego mereka terlalu tinggi untuk saling meminta maaf. Rasa saling merasa paling benar membuat mereka enggan untuk bercakap-cakap kembali.
"Woi... Bengong aja, "kaget Rara duduk disamping Senja yang duduk dibawah pohon dan menghadap kearah lapangan basket. Saat ini mereka sedang pelajaran olahraga dan mereka dibebaskan bermain apa saja.
"Belum ada progres ya? "tanya Rara dan dibalas gelengan kepala Senja.
"Hah... Ini rekor terpanjang kalian berdua berantem, "ucap Rara menghela napas.
"Minta maaf gih, "suruh Rara dan disambut sorotan tajam Senja.
"Gue gak salah! Dia yang harusnya minta maaf ke gu-- "
"Dia juga pikir dia gak salah. Jadi mau sampai kapan kalian diam-diam an? "ucap Rara memotong perkataan Senja.
"Entah, "balas Senja menghela napas lalu menyandarkan bahunya kebatang pohon dibelakangnya.
"Oh iya... gue mau nanya, bolehkan? "
"Sejak kapan lo kalo mau nanya minta izin dulu? Biasanya langsung nyerocos macam mobil dijalan tol "Senja menatap malas Rara sedangkan Rara hanya tertawa bodoh mendengar ucapan Senja yang begitu menohoknya.
"Ihh... Gak bisa diajak basa-basi sih lo, "ucap Rara gemas melihat sifat to the point-nya Senja.
"Udah cepetan, "
"Lo kenal sama Langit? "tanya Rara.
"Langit? Itu diatas kepala lo, "tunjuk Senja keatas.
"Ihh, bukan itu maksud gue. Maksud gue itu lo kenal sama Langit Antariksa si Most Wanted sekolah kita? "
"Kenapa memang? "Senja balik bertanya.
"Yah, gak kenapa-napa sih. Cuman satu sekolah pada gosipin lo, "
"Gosip? "
"Iya. Mereka bilang lo itu pacaran sama Langit, karena tiap hari lo datang dan pulang bareng sama dia. Makanya semuanya mikir lo pacaran sama Langit,"
"Terus? "tanya Senja.
"Terus lo beneran pacaran sama Langit? "Rara balik bertanya dengan intonasi suara sedikit meninggi karena saking gemasnya pada Senja.
"Enggak! "jawab Senja tegas.
"Jadi lo siapanya Langit? Perasaan tiap hari kalian datang dan pulang bareng. Jadinya kalo gak pacaran jadi apa? "
"Gak ada apa-apa, "jawab Senja singkat, padat dan mampu meningkatkan rasa emosi Rara.
"Masa sih? Gue curiga... "ucap Rara sambil menoel-noel pipi Senja dan kepala Senja harus rela terbentur kebatang pohon tempat mereka berteduh karena berusaha untuk menghindar dari ulah jahil Rara.
"Oh ya... lo tau gak, kalo Langit itu terkenal loh. Dia itu Selebgram, dan Model disalah satu majalah terkenal, makanya pas ada berita dia masuk sekolah ini semuanya pada heboh sendiri, " ucap Rara menerangkan semua yang dia tahu tentang Langit sedangkan Senja hanya menjadi pendengar setia.
"Apalagi dia juga jago nyanyi. Suaranya itu... Seksi banget...kalo lo denger suaranya pasti lo meleleh, " ucap Rara dengan ekspresi lebay -- menurut Senja -- .
"Emang gue lilin? "ceplos Senja dan berhasil mendapat pukulan cukup keras dibahunya.
"Ihh... Lo mah gitu, "ucap Rara mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Senja (Complete)
Teen FictionComplete Senja Ellendina si dingin & si pendiam yang harus menyimpan segala emosinya dalam-dalam. 4, Juli 2018 Salam, Author #58 Newbie