28. Segalanya Belum Usai

56 6 0
                                    

"Ku Mohon Bertahanlah!"

***

     David menatap anak buah yang berada di hadapannya. Mereka adalah anak buah yang David perintah untuk melenyapkan Galang. Namun, David baru mengetahuinya bahwa yang meninggal dalam kebakaran itu bukan Galang melainkan anak buahnya dan saat ini Galang sedang berada ditempat tersembunyi.

"Kalian saya perintahkan untuk menemukan Galang. Jangan sakiti dia dan bawa dia kemari tanpa lecet."perintah David memandang ke jendela ruangannya yang menampilkan awan kelabu yang berarak-arak. Dan pastinya para anak buahnya kebingungan mengenai perintah Davjd.

"Tapi tuan, bukankah kemarin anda memerintahkan kami untuk menghabisinya tanpa jejak? Namun mengapa anda meminta kami membawanya ke hadapan anda? Bukankah itu sama saja melenyapkannya dengan meninggalkan jejak?" tanya salah satu anak buahnya.

"Saya mencabut perintah untuk melenyapkannya. Silahkan cari dia dan bawa kehadapan saya. Saya mau menyelesaikan semua kesalahan dan kekeliruan saya sebelum saya tiada."jawab David dengan mata sedih.

***

     David tengah bersandar di kursi ruang tamu saat Kevin datang dengan wajah cemas dan dengan napas tersengal.

"Papa...Gawat!"ucap Kevin dengan napas tersengal.

"Gawat kenapa?"tanya David.

"Sebentar, Pa" setelah mengatakan itu Kevin duduk disebelah David lalu menatap dengan serius.

"Papa kenal Langit kan? Langit yang pernah tinggal sebentar di rumah ini?" tanya Kevin dan dibalas anggukan David.

"Dia adalah keponakan kandung dari Cesia. Langit adalah sepupu Senja juga, Pa." ucap Kevin dan David sangat terkejut mendengar info itu.

"Lalu apanya yang gawat?"tanya David.

"Tujuan Langit kemari itu yang gawat, Pa. Langit kemari untuk membalas dendam kematian Cesia. Papa gak tau kan kalau Cesia itu adik dari sahabatnya Mentari?" David menggelengkan kepalanya untuk menjawan pertanyaan Kevin.

"Dan juga Mentari gak tau juga kalau sabahatnya itu adalah kakak dari Cesia. Dan Langit saat ini hampir berhasil membalas dendam keluarganya pada keluarga Saverius."

"Balas dendam? Apa yang dia lakukan?"

"Dia mau mencelakai Juli, Siska beserta anak-anak yang lain. Dia menyabotase mobil dan menyebabkan rem tidak berfungsi lalu ia merancang skenario jika mobil itu rem  blong dan jatuh ke jurang lalu meledak."terang Kevin dan David sangat terkejut mendengar penuturan putra angkatnya itu.

"Tapi untungnya Kevin memeriksa kamera dashboard dan melihat Langit mengendap-endap di parkiran rumah sakit saat di kami di rumah sakit."

"Lalu apa kamu melaporkannya ke polisi?"

"Kevin sudah melaporkannya namun Langit hilang jejak. Ia tidak terlacak dan itulah yang harus kita khawatirkan, pa."

     David tercenung, ia tidak menyangka akan ada orang yang akan mencelakai keluarganya. Ia tidak menyangka jika orang itu pernah sangat dekat dengan mereka. Ia juga tidak menyangka jika anak lelaki itu merupakan keluarga Cesia. Dan kali ini, David menyesali keangkuhannya selama ini. Ia yang menjadi penyulut semua ini. Ia yang menyebabkan Samudra meninggal dan Lucas koma, ia juga yang menghancurkan kehidupan Cesia dan membuat Senja berusaha mengakhiri hidupnya. Dan akhirnya, seseorang yang mengenal Cesia akan membalaskan dendamnya padanya

"Perketat pengawasan pada setiap anggota keluarga dan tempatkan para pengawal disekitar mereka." suruh David.

***

Mengejar Senja (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang