24. Terkuaknya Kenyataan

77 9 5
                                    

"Aku Tahu Keajaiban Akan Datang, Walau Keajaiban Itu Datang Terlambat"

----- Galang Andromeda -----

     Senja membenci keramaian pesta yang saat ini berlangsung di sekolahnya. Sekolahnya saat ini mengadakan pesta ulangtahun sekolah dan mengadakan bazar dan panggung musik. Rasanya, Senja ingin membolos sekolah hari ini karena memang mereka tidak masuk kelas tetapi absensi tetap berjalan. Liciknya sekolah. Begitulah pikiran Senja.

"Sen..."panggil seseorang dari belakang Senja.

"Mau apa lagi lo?" tanya Senja ketus.

"Gue mau minta maaf soal kemarin. Mestinya gue gak maksa lo buat kesana dan mestinya gue lebih filterin omongan gue. Maafin gue, Sen." ucap Galang meminta maaf dengam tulus.

"Tapi, gue mau ceritain semuanya ke lo. Semuanya, Sen. Gue mohon lo mau kali jni. Gue tau mungkin aja lo bakal benci sama gue setelah dengerin cerita itu. Tapi, gue bakal lebih tenang, Sen. Gue ada pesan buat lo dari abang lo dan waktu gue gak banyak lagi." ucap Galang lagi dengan muka memelas.

"Seberapa banyak yang lo tau tentang gue sama keluarga gue?" tanya Senja.

"Gue gak bisa bilang gue tau semuanya yang terjadi dikeluarga lo, Sen. Tapi gue tau fakta-fakta dari semua pertanyaan yang ada di keluarga lo. "

"Siapa yang beritahu lo?"

"Samudra" jawab Galang singkat dan berhasil membungkam Senja.

"Jadi, lo mau kan dengerin cerita gue?"

"Oke, tapi gak disini. Kita ke rooftop sekarang."

>>>>>FLASHBACK<<<<<

1 Februari 2003

     Suara tangis bayi terdengar dari seorang wanita yang telah meninggal dunia di pos ronda, dan warga mendekati jasad wanita itu karena suara tangis bayi itu. Warga akhirnya membawa jasad wanita itu dan membawa bayi kecil itu ke sebuah panti asuhan yang berada di kampung itu.

"Bu... Bu Rina, "Panggil warga yang menggendong bayi kecil itu.

"Iya... Bentar."

"Loh, ada apa pak RT? Ini bayi siapa?" tanya wanita paruh baya itu.

"Ini tadi warga nemuin bayi ini di pos ronda, wanita yang bawa bayi ini sudah meninggal dunia dan wanita itu tidak punya identitas. Makanya saya bawa kesini bu."

"Oalah, kasian banget. Yaudah sini pak, bayi kecil ini akan saya rawat,"

"Ngomong-ngomong cantik ya," puji Bu Rina

"Belum ada nama ya pak?" tanya bu Rina dan pak RT hanya menggelengkan kepala.

"Oke, nama kamu mulai sekarang Senja, karna kamu datang ke tempat ibu senja kayak gini. Kamu suka?" tanya bu Rina pada bayi kecil itu dan ajaibnya bayi kecil itu tersenyum.

"Kamu suka namanya ternyata. Baiklah Senja, kita masuk ya. Ibu bakal rawat kamu dengan baik, "

"Oh iya, makasih banyak ya pak. Saya permisi dulu, mau mandiin Senja."

22 Maret 2004

     Senja kecil telah berhasil berjalan dan berlari diusianya yang masih 1 tahun dan hal itu membuat bu Rina takjub dan bangga melihat hal itu. Senja kecil bahkan memiliki seorang teman yang setahun lebih tua darinya. Senja kecil sering memanggilnya Beruang, karena bocah kecil itu menyukai beruang.

"Senja..."panggil bocah lelaki yang merupakan teman Senja kecil.

"Kakak Beruang..."teriak Senja kecil dengan suara melengkingnya.

Mengejar Senja (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang