Part 1

1K 25 0
                                    

Di sebuah pegunungan yang diberi nama penduduk sekitar sebagai Bukit Pengorbanan cuacanya sangat tidak bersahabat. Suara hujan dan petir terdengar silih berganti. Penduduk tidak ada yang berani naik ke gunung saat hujang meronda malam. Jangankan malam hari, pada hari sedang cerah, tak seorang pun mau mendaki ke sana. Kawasan pegunungan itu memang terkenal angker. Siapa yang naik ke sana jangan harap kembali! Sehingga penduduk memberi nama pegunungan di sana sebagai Bukit Pengorbanan! Maksudnya untuk mengingatkan mereka agar tidak ke sana karena hal itu berarti berkorban sia-sia!

Bukit Pengorbanan memang dihuni oleh para penjahat yang melarikan diri ke sana. Mereka terdiri dari orang-orang yang tangguh dengan ilmu kanuragan yang tinggi. Pegunungan tersebut sangat luas dengan beberapa gua yang dalam. Selain penjahat gunung itu sendiri didiami oleh hewan buas yang langka! Ia suka sekali memangsa manusia. Sudah banyak penduduk desa sekitar yang hilang tak berbekas dan disinyalir karena dimangsa binatang tersebut. Binatang ini juga tidak pernah benar-benar dilihat oleh para penduduk sekitar sana sehingga bentuk tepatnya seperti apa, juga tidak ada yang tahu.

Tiba-tiba terdengar teriakan ketakutan dari seorang remaja pria.

"Jangan!! Jangan sakiti saya!! Tolong...!!! TOOLLOONGGG!!" suaranya membahana di malam itu.

Suara yang keluar dari salah satu lorong gua yang ada di gunung itu membuat orang yang mendengar trenyuh.

Gua itu sendiri hanya berpenerangan lilin saja.

Rupanya seorang pria muda tampan namun wajahnya sangat tidak ramah sedang ingin bermain-main dengan remaja pria tersebut.

"Ha....ha.... tenang saja dik. Koko tidak akan menyakitimu! Koko hanya ingin bersenang-senang denganmu!" serunya sambil tertawa-tawa.

"Tidak!! Tidak Koko. Saya tidak mau!" remaja tersebut membalas ketakutan. Tubuhnya sudah tidak mengenanakn selembar benang pun.

"Jangan bodoh! Tidak semua remaja cowo punya pengalaman yang nikmat bersama Koko. Kamu beruntung bisa mengalaminya!" Pemuda itu berusaha meyakinkan sang remaja.

"Tidak mau! Saya ingin pulang!" sang remaja berbeda pendapat dengan sang pemuda.

"Bodoh!! Koko tidak sungkan-sungkan lagi denganmu!" sahut sang pemuda sambil menyerbu sang remaja.

Gerakan sang pemuda itu sangat cepat.

Hal itu menunjukkan ilmu silatnya tidaklah sembarangan.

Remaja pria yang polos tersebut mana mungkin menghindar. Ia sama sekali tidak memiliki ilmu kanuragan.

Lengan sang remaja langsung di tangan oleh sang pemuda.

Tanpa menyia-nyiakan waktu sang pemuda langsung memainkan sang remaja.

Diciuminya sang remaja itu dari mulut hingga lehernya.

Sang remaja sangat ketakutan. Ia sama sekali tidak bisa menikmati apa yang dilakukan sang pemuda. Tapi sang pemuda tersebut sudah tidak peduli.

Setelah itu sang pemuda langsung menindih tubuh si remaja.

Remaja yang mendapat perlakuan tidak pantas sang pemuda memberontak dengan sekuat tenaganya.

Namun apalah daya. Ia hanya seorang remaja biasa.

Sang pemuda langsung menghisap dan menjilati tubuh sang remaja.

Awalnya sang remaja dengan bersemangat menolak perlakuan si pemuda.

Namun sang pemuda dengan lihainya memainkan lidahnya.

Dia sudah pengalaman memperlakukan para remaja pria.

Ia bisa mengetahui titik kenikmatan seorang cowo.

Tarian Sepasang KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang