[EPILOG #3]
"Aku ingin meminta maaf soal ibuku," Luhan kembali membuka suara begitu mereka berdua duduk di sekitar taman bermain.
"Untuk apa?" Sehun menjawab sekenanya,ia juga tidak paham kemana arah pembicaraan mereka sekarang ini, di kepalanya hanya ada Arial dan Arial saja.
"Karena,kebenaran yang kau tahu bukan kebenaran yang sesungguhnya. Kebenaran yang sesungguhnya.. adalah.." Sehun menoleh,mendapati mata Luhan yang berkabut dengan kepalanya yang menunduk sedikit, dan baru kali ini Sehun melihat kakak tirinya seperti itu. Dan,aneh juga rasanya.
"Ayahmu tidak benar-benar mencintai ibuku,bahkan –tidak sama sekali. Yang ayah cintai hanya ibumu saja." Ada nada sedih dan miris dari caranya Luhan bertutur kata,Sehun mengerti pasti jika dalam posisinya itu berat. Dan,ketika kembali mengingat ibunya sendiri membuat Sehun kehilangan rasa simpati seketika.
"Maksud Hyung –' Luhan memilih untuk menyela perbincangan Sehun yang ingin menyerangnya yang justru membuat perasaannya menjadi merasa tidak nyaman. Entah untuk alasan apa ia merasakan hal itu.
"Ini semua terjadi karena hari itu..5 tahun lalu."
®EVERYTHING HAS CHANGED®
Shanghai, lima tahun lalu..
"Aku sangat berutang budi padamu atas semua bantuanmu pada perusahaanku,Ren."
"Dana yang kau kembalikan sudah aku terima enam bulan yang lalu,terimakasih banyak.."
"Lalu,kalian jauh-jauh ke sini untuk liburan?"
"Tuan Ren,sebenarnya kami ke sini untuk meminta bantuan lagi darimu."
"Yooae!"
"oh begitu,bantuan apa?"
"Kami harap, Tuan tidak keberatan –'
"Yooae,"
"Tuan Oh,kau juga sudah membantuku untuk memberikan rekomendasi rumah sakit dan dokter yang hebat untuk Luhan saat dia kecil,katakan saja apa yang kalian butuhkan..semestinya aku yang banyak berutang budi pada kalian."
"Tolong beri investasi pada kami sebanyak 50 juta won, setelah saham perusahaan membaik pasti kami akan membayarmu kembali." Yooae memohon dan membungkukkan badannya agar ayah Luhan dapat menyanggupi permintaan kedua orang tua Sehun.
Shen Siao yang berada di dalam mobil segera turun begitu mendengar perbincangan Tuan Oh dan Yooae. "ah begitu..kalau begitu –"
"TUNGGU!"
"kalian ingin meminta bantuan pada kami yang sedang –"
"Shen Siao!Bicara denganku!"
Ren menarik tangan Shen Siao untuk masuk ke dalam mobil mereka. Yooae dan Tuan Oh hanya menonton kedua orang itu yang bicara serius di dalam mobil mereka dari kejauhan.
"Kau tahu persis bagaimana kondisi keluarga kita sekarang,Ren.Jika mereka merasa berutang budi pada kita seharusnya mereka cukup tahu diri untuk tidak menemui kita lagi."
"Tapi mereka sudah menemukan Dokter yang dapat membuat Luhan bertahan hingga sekarang, kau lupa soal itu?"
"Bukan mereka yang membuat dapat bertahan hingga sekarang!Apa begitu besarnya jasa mereka yang hanya merekomendasikan seorang Dokter pada kita?Mereka tidak melakukan apa-apa,Ren!"
"Shen Siao!"
"Jangan berteriak padaku.Jika kau tetap pada keputusanmu untuk memberikan apa yang mereka butuh tanpa persetujuanku,silahkan turun dari mobil. Masih banyak urusan yang harus aku urus di rumah sakit!."
KAMU SEDANG MEMBACA
【Soon】EHC Sequel: (still) Come and Gone
FanfictionMenjadi sahabat, tidak harus selalu akrab. Persahabatan kami adalah persahabatan yang seperti itu. Kebersamaan tetap ada meski kami tidak akrab? Ya, itulah aku dengan dia. Sampai suatu hal lain, mengubah segalanya di antara kami. Dan, tidak ada ya...