- E p i l o g [15]-

148 21 1
                                    

EPILOG bagian 15

"Kerja bagus, Sehun-ssi." Pak Park selaku pemimpin kru berita siang memberi pujian pada Sehun yang hanya dibalas oleh Sehun dengan senyum samar seraya membungkuk penuh sebagai tanda hormat. "Anda juga, Pak Park." Pak Park menepuk bahu Sehun sejenak kemudian berlalu dari kafetaria lobi, para kru lainnya juga melakukan hal yang sama karena briefing untuk berita acara hari ini sudah selesai.

Sehun ditinggalkan dengan beberapa orang lain yang masih sibuk dengan urusan mereka, lelaki Oh itu kemudian beranjak bangun namun belum tungkainya melangkah seseorang tak jauh darinya menyapa, tentu saja dengan ramah.

"Sedang apa kau di sini, Sehun-ah?"

"Hyung juga sedang apa di stasiun tv jam segini, bukankah seharusnya kau di perusahaan?" Sehun justru menyapa dengan tanya kembali pada Luhan yang hanya tersenyum wibawa. Kemudian, Luhan menyuruh 2 orang di belakangnya untuk pergi lebih dulu sementara dia sendiri menghampiri Sehun seraya menarik bangku kosong yang sempat diduduki oleh Pak Park beberapa saat lalu.

"Duduklah, kau punya waktu untuk minum kopi denganku bukan?"

Sehun juga bukan tipe orang yang tidak sopan untuk menolak tawaran orang yang memang sudah akrab untuk kenal dirinya, jadi pada akhirnya tangannya menarik bangku yang tadi ia sudah ia dorong ke dalam bawah meja dan menempatkan bokongnya di sana. Sehun sebenarnya tidak merasa nyaman untuk sekarang ini, dan entah sejak kapan Luhan menjadi orang nomor satu yang tidak membuat Sehun nyaman untuk tetap berada di sekitarnya. Tapi, kali ini ia mencoba untuk mentolerir segala rasa tidak nyaman itu, hanya demi kesopanan dan etika untuk menghormati orang yang lebih tua darinya, hanya itu.

Mungkin, jika disuruh memilih, maka Sehun akan lebih nyaman meninggalkan ayahnya yang sedang bicara, daripada Luhan.

Luhan tersenyum begitu Sehun sudah duduk di hadapannya, kemudian ia bangkit dan berjalan ke meja order untuk memesan sesuatu di sana. Tidak memakan waktu lama, Luhan sudah kembali dengan sepiring kecil kue tiramisu, dan 2 gelas es americano.

"Tadi kau bertanya kenapa aku ke sini," Luhan menyantap tiramisunya, "aku diundang untuk mengisi wawancara di talk show akhir pekan, jadi tadi kami melakukan briefing karena syuting akan dilakukan lusa." Luhan memberi penjelasan, sementara Sehun hanya menyesap sedikit es americanonya.

Luhan terkekeh, melihat wajah jengah Sehun. "Aku tahu kau bosan mendengar perbincangan yang bertele-tele, jadi aku akan langsung saja," Luhan diam lagi, karena sekarang ia menyesap es americano miliknya hingga sisa setengah, maniknya kemudian menatap Sehun lagi, jenis tatapan yang jujur saja Sehun tidak bisa benci karena tatapan itu penuh kasih sayang kakak pada adiknya, hanya saja untuk Arial –tatapan itu sedikit berbeda, dan Sehun tidak menyukainya.

"Aku akan menikah dengan Arial dalam waktu dekat ini,"

Luhan berseri-seri mengatakan itu, sementara Sehun nyaris tersedak oksigen yang ia hirup karena terkejut. Menelan saliva untuk membasahi tenggorokkannya tiba-tiba terasa sulit untuk dilakukan oleh Sehun kala mendengar apa yang baru saja Luhan ucapkan beberapa saat lalu.

"Arial sudah gila atau apa –" Sehun menghela napasnya kasar, seperti tidak menyangka dan tidak percaya dengan apa yang kakak tirinya itu katakan beberapa saat lalu. "dia yang bilang padaku kalau dia tidak ingin menikah muda, sekali pun itu denganmu Hyung. Begini, mungkin dia tidak mengatakan ini padamu, tapi ia mengatakannya padaku karena aku sahabatnya –dan aku tidak mengada-ada soal ini, juga ..."

Sehun melihat ke arah lain, "dia pasti memiliki banyak hal yang ingin dicapai dibandingkan pernikahan itu sendiri."

Setidaknya setelah mengatakan ini ia ingin Luhan berubah pikiran dan mengubah keputusannya untuk mempersunting sahabatnya secepat itu –Sehun hanya merasa kesal pada Luhan, karena sama saja itu tidak menghormati keputusan Arial sebagai sahabatnya. Waktu yang Arial miliki masih panjang, ia bahkan baru saja memulainya –dan Sehun tidak mau jika Arial kehilangan kesempatan itu jika mereka benar-benar mereka sesegera ini.

【Soon】EHC Sequel: (still) Come and GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang