Chapter 30

3.2K 253 58
                                    

*

*

*

Olivia terdiam. Mendengarkan setiap celotehan kedua wanita yang sudah ia anggap sahabat. Sudah satu tahun lamanya, Harry menghilang bagai di telan bumi. Tidak dapat dihubungi sama sekali.

Olivia tau jika Harry telah memiliki seorang istri. Tapi setidaknya, bukankah ia juga berstatus sebagai istrinya. Kenapa Harry seolah tidak peduli dan melupakannya begitu saja.

Ingin pergi ke rumah Harry, Olivia tidak tahu alamatnya. Ke rumah Anne, entah kenapa ia tidak berani. Merasa takut karena posisinya yang sebagai istri kedua. Anne seseorang yang sudah sangat baik dan ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri, Olivia tidak ingin mengecewakan-nya.

Apalagi ke kantor Harry, ia takut Harry akan malu karena kedatangannya.

Salahnya juga, kenapa ia menuruti saran dari dua wanita di depannya. Untuk meminta pertanggung jawaban dari Harry yang justru membuat sahabatnya seperti menjauh darinya.

Andai saja Olivia tidak melakukannya. Mungkin Harry masih akan tetap mengunjungi dirinya bersama keluarga kecil pria itu. Menjamin kehidupannya, tidak seperti sekarang yang bergantung pada kedua orang tuanya yang sudah cukup tua.

"Kau terlalu baik, Olivia. Harry juga suamimu, kenapa kau hanya diam di perlakukan dengan sangat tidak adil seperti ini." Amber menggenggam tangan Olivia, tersenyum tulus pada wanita yang duduk di atas kursi roda.

Senyuman tulus. Ya, tulus hanya saat dilihat orang lain. Tapi saat tak ada yang melihat, senyuman itu justru tampak seperti seringaian. Licik.

"Lalu aku harus apa? Apa aku harus mengemis padanya, huh? Tidak akan." Olivia berucap datar.

Gadis baik dan ramah yang selalu menebar senyum kini tak ada lagi. Yang ada hanya gadis dengan wajah datar dan penuh luka terpendam di dalam hatinya. Olivia tidak pernah bisa sedetik-pun melupakan setiap kata demi kata menyakitkan yang keluar dari bibir Arsen, pria yang telah menjadi mantan kekasihnya.

"Tapi kau berhak atas Harry, Olivia. Kau juga memiliki hak yang sama dengan istri pertama Harry. Queen terlalu tamak dan memonopoli Harry hanya untuk dirinya sendiri. Kau menderita disini." Kini Lily ikut menimpali. Dengan kata-kata hasutan yang membuat Olivia mulai jengah.

Entah kenapa, ia mulai berpikir.

Apa yang telah dilakukannya sudah benar, bersahabat dengan dua wanita ini?

Olivia mulai ragu. Karena setiap ucapan mereka, selalu memojokkan Harry dan istrinya.

Tapi itu semua tidak sepenuhnya salah, ia juga terkadang berpikir. Harry memang keterlaluan.

"Aku baik-baik saja. Tanpa Harry, aku bahkan masih bisa bertahan hidup."

Karena sejujurnya, Olivia masih sangat mengharapkan Arsen.

"Hey, kau terlalu baik, Olivia. Tapi tak apa, aku sendiri yang akan menghampiri Harry dan menyadarkannya. Jika ada istrinya yang lain yang sedang menunggunya."

"Aku tidak menunggunya, Amber."

"Aku akan tetap melakukannya untukmu, Olivia."

***

Hari ini, Tepat hari ulang tahun Baby twins. Hanya ada Anne, Cathrine, Des, Hailee, Niall dan mereka.

Mereka dalam artian ; Harry, Queen dan Baby twins.

Ruang tamu rumahnya di sulap menjadi sangat meriah dengan berbagai aksesoris ulang tahun. Ada sebuah kue besar dengan aksesoris princess dan prince di tengah-tengahnya.

Perfect Husband And Bad Girl  [ H.S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang