Chapter 11

4.2K 363 138
                                    

Maaf ya guys aku gak bisa balas komentar kalian. Kuota aku habis. Ini juga baru ngisi. Hehe😆

Happy Reading!

***

Harry dan Queen berjalan beriringan menuju klub. Pukul sepuluh malam, namun klub sudah mulai ramai. Harry mempersilahkan Queen masuk lebih dulu, agar ia bisa memantau dan menjaga istrinya itu dari belakang.

Memindai sekeliling. Queen semakin berjalan menerobos orang-orang di sekelilingnya. Ia melihatnya, Calum yang sedang minum sambil merokok di temani teman-temannya.

"Calum!" Queen berseru saat sudah berada dekat dengan mereka.

Suaranya teredam dentuman musik di Klub ini. Calum dan teman-temannya tidak mendengar. Mereka masih asik tertawa dan mengobrol hal-hal yang di anggap nya menarik.

Hingga berada di dekat pria itu. Queen berteriak. "CALUM!!"

Calum menoleh. Lalu tersenyum kecil pada Queen. "Kau disini. Ingin balapan lagi, huh? Tanyanya hampir merangkul bahu Queen. Namun seseorang yang berada di belakang gadis itu menepisnya kasar.

Calum menggeram marah. "SIAPA KAU?!"

Queen menarik tangan Calum. Menyeretnya keluar dari dalam klub. Percuma bicara disini, Calum tidak akan mendengarkan. Harry hanya mengikuti langkah istrinya dari belakang. Matanya memandang awas pria yang tampak genit kepada sang istri.

Sampai di depan area parkir yang tampak sepi, Queen menghempaskan tangan Calum kasar. Ia memandang pria itu dengan sorot bengis. "Kau tau Lily hamil?" Langsung to the point.

"Ahhh~ soal itu, ya." Ia berucap santai. "Aku tau. Yang aku tidak tau, siapa anak di dalam kandungannya." Lanjutnya sinis.

Kedua tangan Queen terkepal erat. Melangkah maju, ia menampar keras pipi Calum. "Brengsek! Hanya kau kekasih Lily! Hanya kau juga yang berani berhubungan intim dengannya. Jangan menjadi pengecut, Calum!" Queen berseru marah.

Harry kini sudah kembali berdiri si belakang istrinya. Berjaga-jaga jika pria itu sampai berani melakukan kekerasan pada sang istri.

Calum terkekeh. Mengusap pipinya yang memanas, ia berucap. "Hanya aku? Tau dari mana, huh? Dengan dia berani tidur denganku saja, itu sudah membuktikan betapa jalang nya dia. Aku hanya kekasihnya, dan dia sudah berani bercinta denganku. Salah siapa jika aku menganggapnya pelacur, huh?!" Calum terengah. Tampak tidak terima karena menjadi seseorang yang di salahkan.

"Lily mencintaimu, Calum!"

Calum terkekeh. "Aku tidak percaya padanya, Queen. Aku hanya akan menikah dengan gadis yang memiliki harga diri. Mempertahankan kesuciannya hanya untuk suami. Seperti dirimu." Calum berkata. Memandang Queen dengan sorot hangat dan dalam.

Queen tertegun. Ia merasakan bahunya di remat lembut oleh Harry. Menoleh, ia tersenyum hangat. "Tapi aku tidak, Harry. Aku sudah memilikimu." Queen berucap pelan.

Harry mengangguk. Kesal dan marah. Ia dapat sangat jelas melihat tatapan Calum yang menyorot hangat pada istrinya. Sarat akan cinta dan kasih sayang. Maju, Harry menepuk bahu Calum dua kali. "Jadi~ kau akan tanggung jawab atau tidak?"

Perfect Husband And Bad Girl  [ H.S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang