Chapter 27

3K 296 66
                                    

18-07-2018

Mulmed ; Mommy Queen & Alexis

*

*

Hancur.

Harry hancur saat melihat bagaimana layar monitor itu memperlihatkan sebuah garis lurus padanya. Ia hancur saat telinganya mendengar suara dari monitor yang berada di samping istrinya.

Harry bahkan membiarkan bayi perempuannya disana, bersama Queen.

Sampai di sebuah taman rumah sakit. Harry jatuh bersimpuh di atas tanah yang di penuhi rumput-rumput kecil. Mendongak, seketika itu pula airmatanya mengalir deras dari sudut matanya.

Menatap langit biru di atasnya dengan sorot memohon.

Tuhan... aku tak pernah meminta apapun sebelumnya. Tapi untuk kali ini, aku mohon. Berikan aku kesempatan untuk menjadi suami yang lebih baik lagi bagi Queen. Suami yang jujur dan tidak pernah menutupi masalah apapun. Berikan aku kesempatan itu tuhan...

Menunduk. Lalu menangis terisak-isak, tidak peduli dengan pandangan orang-orang di sekelilingnya yang memandang pria tampan itu dengan tatapan heran.

Hatinya sangat sakit.

Dadanya terasa begitu sesak, rasa sesak yang membuat nafasnya berhenti. Denyutan di dalam rongga dadanya begitu menyiksa. Ingin rasanya ia meremat langsung hatinya yang terus menghantarkan rasa sakit tiada tara. Namun itu semua tak mungkin, rasa sakit ini akan selalu ada.

Ada untuk menyiksanya.

"Tuhan... Jangan lakukan ini~ biarkan Queen tetap bersamaku, jangan ambil dia dariku, tuhan..."

Sebuah tepukan pada kepalanya tidak di indahkan sama sekali. Ia tetap menangis terisak-isak, dengan jeritan yang memilukan.

"Untuk apa kau memberikan aku dua malaikat, jika kau mengambil malaikat lainnya dariku, tuhan..."

"Harry." Itu suara Hailee.

Ikut bersimpuh di samping Harry, Hailee memeluk tubuh Harry dari samping. Menangis sesenggukan, tidak tahan melihat Harry yang sehancur ini.

"Apa yang terjadi?"

"Detak jantung Queen berhenti, Hailee. A-aku melihatnya sendiri. Ya tuhan~"

"Hey, tenanglah. Tadi aku dengar dokter Elly memanggilmu, tapi kau terlanjur pergi."

Hailee bangkit berdiri, lalu mengulurkan tangannya pada Harry. "Ayo, kau memiliki sepasang bayi kembar Harry. Jangan kau telantarkan mereka hanya karena kesedihanmu."

Helaan nafas berat keluar dari balik bibir Harry. "Aku tidak ingin mendengar apapun. Aku ingin sendiri, Hailee."

"Tapi--"

"Tinggalkan aku sendiri, Hailee."

"Baiklah."

***

Sesaat setelah Harry pergi, Anne meluruh ke lantai dengan isak tangisnya. Sedangkan dokter wanita itu masuk ke dalam, terdiam sesaat untuk melihat garis lurus pada layar monitor tersebut.

Namun sesuatu terjadi. Baby Girl merengek, tidak menangis dan hanya terus merengek seperti ingin menangis. Baru dokter Elly akan meraih tubuh mungilnya. Tiba-tiba layar monitor tersebut kembali menunjukkan garis-garis tak beraturan.

Bahkan, kedua mata Queen mengerjap dan mulai terbuka. Dokter Elly berlari keluar dan memanggil nama Harry. Tapi Harry sudah terlalu jauh dengan diikuti kejaran Hailee.

Perfect Husband And Bad Girl  [ H.S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang