#12

12.3K 932 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bergandengan tangan dengan Natalie menyusuri marina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bergandengan tangan dengan Natalie menyusuri marina. Atau bisa dibilang aku menyeretnya. Wanita ini mengerikan dan sangat keras kepala. Aku tak percaya dia menangisi Greg seperti dia baru saja kehilangan kucing kesayangannya. Padahal aku berani bertaruh, kalaupun Natalie punya kucing, kucing itu akan lebih berharga dari Greg. Lebih setia, sudah pasti.

Natalie berjalan seperti robot, ia menurut saja ketika mengikuti langkahku. Kami tiba di pintu masuk marina, di mana pantai terbentang luas dipadati wisatawan. Riasan Natalie jadi buruk tapi dia masih tetap cantik. Lagipula dia tidak mendorongku menjauh. Ia juga membalas ciumanku.

Itu yang terbaik dari segalanya yang terjadi hari ini.

"Hiburan, ya?" cibir Natalie.

Aku menatap pantai dan memandang tubuh Natalie. Kami bisa berjemur, berenang, atau sesuatu yang memungkinkan kami membuka baju. Cuacanya cukup bagus untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal semacam itu.

Natalie mendengus dan memalingkan wajahku dari dirinya―atau tubuhnya. "Ada pria menatap payudaraku. Yang benar saja!" Ia mendesah dan memandang pantai dengan raut miris. "Ini gila. Aku tidak tahu kenapa aku bersama selingkuhanku setelah aku ketahuan selingkuh."

"Kau tidak selingkuh," bantahku.

Natalie merengut. "Aku tidur denganmu."

"Oh, astaga, kau hanya bersenang-senang. Greg juga punya cara bersenang-senang." Teringat Natalie yang akan terus membela Greg Lancaster, aku cepat-cepat mengalihkan kalimat. "Lagipula, memang itulah yang biasanya terjadi ketika kau ketahuan berselingkuh―kau akan datang pada selingkuhanmu."

"Yah, aku tidak ingat bagaimana aku menghampirimu." Natalie menatap tangan kami yang bergandengan, sehingga aku mengeratkannya. "Kau menyeretku keluar dari restoran, kau membual omong kosong, dan kau menarikku ke pantai. Oh, jangan lupakan, kau menatap payudaraku! Idiot mesum."

Bagaimana mungkin Natalie mencemooh seperti itu sementara ia sendiri ingin melucutiku di trotoar malam itu?! Bukan hanya aku yang punya otak mesum di sini. Aku pria normal dan pantas melamunkan dadanya yang terbakar di tengah musim panas.

Another Night to RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang