🍍 Zilfre : 여름 🍍

4.4K 365 35
                                    

Apa kau pernah melihat hal menakutkan ?

Apa jadinya jika kau melihatnya setiap hari ?

Promise
Tema : Musim Panas
Cast : Zilong Freya
Rated : T+

"Fre, kenapa kau berdiam diri di sana ?" Tegur Lesley menatap Freya yang tak bergeming.

"Fre." Tegurnya lagi.

Freya tersentak. Lalu berkedip beberapa kali.

"Les..." Panggil Freya pelan.

Lesley gemas melihat tingkah Freya langsung menggandeng tangan Freya ke dalam kelas baru mereka.

"Bagus kan kelas baru kita ?" Komentar Lesley.

Memang dekorasi yang cantik, ruangan kelasnya cukup bersih, dan di tambah rak buku beserta pot bunga membuat suasana kelas makin cantik.

"Apakah kelas ini tepat bunuh diri ini? Atau tangga di sebelah kelas ini ?" Tanya Freya dengan wajah pucat pasi.

Lesley terkejut dengan pertanyaan Freya. "Fre apa yang kau katakan ?"

Lesley tak akan pernah tahu. Tak akan pernah tahu. Di depan mereka berdua. Di sudut ruangan. Sedari awal. Ada seorang siswi berambut pendek dan muka hancur menatap ke arah mereka. Darah tak berhenti menetes dari mukanya yang hancur.

.

Freya membasuhkan wajahnya di kamar mandi. Tadi itu benar benar menakutkan. Freya tak tahu dia akan ketemu arwah seperti itu.

"Aku harus bersikap biasa! Jangan buat Lesley takut! Semangat Fre!" Freya berujar di depan cermin toilet.

.

Zilong.

Itu nama tag pelayan yang sangat Freya hafal. Karena ia sering datang ke Starbucks setelah pulanh sekolah.

Biasanya Freya datang untuk mengerjakan pr atau sekedar menikmati teh rasa Matcha.

Setelah selesai menghabiskan Cup Teh itu, dan Prnya telah usai. Freya bangkit. Dia mengambil tasnya dan segera ke kasir.

Deg!

Mata Freya membola.

Ia baru sadar di lampu merah ada sosok menakutkan yang berdiri dengan usus terurai keluar. Menampakkan isi dalam rongga perutnya.

Freya berlari segera mengambil jalan memutar. Ia tak mau bertemu pandang dengan arwah tak utuh seperti itu.

Terkutuk lah kemampuannya bisa melihat arwah!

.

"Fre, darimana kau tau kasus bunuh diri itu ?"

Baru saja Freya meletakkan bokongnya di bangku sekolah, Lesley telah memberikan sebuah pertanyaan.

"Aku hanya menebak." Jawab Freya asal. Tak mungkin ia memberi tahu kalau dirinya bisa melihat arwah yang belum di jemput malaikat maut.

"Padahal akan keren kalau nyata nya kau bisa melihat mereka!" Seru Lesley tertarik.

"Hey itu mengerikan." Freya bergidik ngeri. Bukan karena perkataan Lesley, melainkan arwah itu di depannya.

"Ne-ne Lesley. Bagaimana kalau kita keluar kelas dulu ?" Ajak Freya gelisah. Lesley setuju. Karena suasana kelas mereka begitu sepi, karena suasana kelas sepi entah mengapa terasa begitu seram bagi Lesley.

Setelah mereka di luar Freya menghembuskan nafas.

"Aneh sekali kelas kita. Kalau di dalam ramai, kelas tak merasa seram. Tapi coba kalau sepi kadang membuat bulu kuduk berdiri." Gerutu Lesley.

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang