📝Murid baru - MarLena📝

2.1K 272 71
                                    

Julukan 'Gunung es berjalan' mungkin adalah kata yang paling sering Martis dengar untuk mendeskripsikan dirinya.

Martis tahu jika julukan itu tidak muncul karena penampilan fisiknya, tapi lebih ke ekspresinya yang monoton dan terlihat tidak tertarik dengan apapun yang ada disekitarnya.

Martis cuek —tentu saja, selama itu tidak mengganggu kehidupan personalnya maka dia tidak akan peduli.

Jika diingat-ingat, Martis memang belum pernah tersenyum lebih dari nol koma lima senti selama hidupnya.

Bahkan ketika seluruh kelas terbahak karena resleting Hayabusa belum ditutup dengan benar sehingga memperlihatkan warna celana dalam ungu yang ia gunakan, Martis hanya memberi respon senyuman tipis. Tanpa tertawa.

Kalau dulu, sikap Martis yang seperti itu sering kali membuat teman-temannya merasa jengkel. Terlebih geng Clint dkk, namun seiring waktu, mereka mulai maklum dan terbiasa.

.

People changes.

Ungkapan itu seringkali digunakan untuk menggambarkan sikap manusia yang sewaktu-waktu bisa berubah. Bisa karena lingkungan atau cinta.

Tapi teman-teman Martis sepakat mengamini bahwa ungkapan itu tidak akan berlaku padanya. Karena betapapun mereka mencoba untuk membuat Martis tertawa, itu tidak pernah berhasil.

Pernah juga mereka bertaruh, siapapun yang bisa membuat cowok bersurai silver itu tersenyum satu senti saja, maka uang sekian ratus ribu Bp akan menjadi hak mereka.

Tapi seperti yang sudah bisa ditebak, taruhan itu tidak berhasil sekalipun Saber sudah berkorban menari striptis di depan kelas dengan mengenakan baju rumbai-rumbai dan bikini (yang dia bilang agar seperti orang Hawaii) dan malah mengakibatkan salah seorang anak pingsan akibat terlalu terkejut —Fanny.

Disaat orang-orang sudah tidak berada dalam masa 'bagaimana cara membuat si cuek Martis tertawa', muncullah kemudian Si Murid Pindahan super menggemaskan dan cantik yang mampu membuat semua kepala menoleh padanya. 

Namanya Selena, gadis yang menjadi adik kandung Karina. Parasnya begitu menggemaskan nan periang yang sayangnya begitu ceroboh.

Minum adam sari saja busanya sampai masuk hidung.gg

.

Pertama kali Martis dan Selena bertemu adalah ketika Selena memulai hari pertamanya sebagai murid Senior high school MLBB.

Mereka sekelas dan juga sebangku karena rupanya.

Hampir semua orang enggan berdekatan dengan Selena ketika bersama Martis, karena tidak tahan dengan sikap dinginnya.

Pertemuan mereka pun tidak seindah seperti apa yang ditayangkan di drama Korea selatan karena Selena yang dengan cerobohnya tersandung kaki sendiri sehingga membuatnya jatuh.

Ditertawakan teman, itu sudah pasti. Namun yang tidak disangka adalah Martis yang ternyata ikut barisan orang-orang yang tertawa.

Seketika kelas pun hening tiba tiba, menyisakan tawa Martis yang dengan perlahan membantu Selena untuk bangun dari posisi terjatuhnya.

"Kau lucu." Ujar Martis dengan senyuman lebar, matanya bahkan membentuk bulan sabit yang membuat wajahnya terlihat menggemaskan.

Sangat berbeda dengan dirinya yang biasanya.

Rahang orang-orang pun jatuh bersamaan.

-oOo-

Selena memang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian dari dulu. Biasanya karena wajahnya yang terlalu menggemaskan dan cantik saat bersamaan sehingga sulit mempercayai bahwa dia produk asli bumi.

Bahkan banyak kaum pria terjerat sosok cantik dan bahkan ada pria sudah berumur rela menjadi sosok pedophil demi sosok Selena.

Tapi kali ini lain, dia menjadi pusat perhatian karena dia adalah orang pertama yang berhasil membuat tawa Martis pecah.

Selena yang notabene anak baru dan tidak tahu permasalahan ekspresi Martis pun merasa sedikit kebingungan.

Oleh karena itu, dia pun memutuskan untuk bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika mereka makan bersama di kantin.

Mereka sudah akrab ngomong-ngomong, terima kasih kepada Selena yang cerewet dan Martis yang selalu menanggapi.

"Tis..,"

"Hmm?" Responnya sambil mengunyah sate jamur kesukaannya.

"Kau tahu tidak kalau orang-orang membicarakan kita?" Pertanyaan Selena terjawab dengan sebuah anggukan karena Martis belum selesai mengunyah makanannya.

"Kau tahu apa yang mereka bicarakan?"

Martis mengangguk lagi. "Lalu bagaimana responmu?"

Martis menelan makanannya, lalu meminum air QAUA sebelum menjawab pertanyaan Selena.

"Biasa saja, karena itu memang kenyataannya."

Selana menatap Martis tidak percaya. "Serius, Martis?! Bagaimana bisa kamu tidak perduli, tis ?!" Selena tidak sadar nada bicaranya naik.

"Mungkin karena aku menyukaimu." Ujarnya santai, Martis menatap Selena sekilas lalu kembali mengunyah jamur  yang masih tersisa.

Otak Selana seakan berhenti berfungsi untuk sejenak karena terlalu tercengang setelah mendengar jawaban Martis.

"...apa?" Tanyanya bodoh, mulutnya sedikit terbuka karena masih sedikit sycok. Apakah ini Isekai ?

"Aku menyukaimu," ulangnya. "Aku bukan cowok suka berbasa basi."

"Tapi...kenapa bisa Tis ?" Lirih Selena masih tidak percaya. Heol! Mereka baru berteman tidak lebih dari seminggu. Jadi mana mungkin cowok tuh —jangan lupa fakta Martis adalah cowok yang super cuek— bisa menyukai Selena super ceroboh ini ?

"Memang kenapa ? Kau tak mengenal istilah cinta pada pandangan pertama ?"

"Aku mengerti." Ucapnya dengan pipi merah sewarna kelopak daun sakura.

Bukankah hero baru itu begitu mempesona ? Martis yang cuek, tidak perduli apapun saja langsung jatuh hati sejak di perilisan Hero it—Tidak! Jauh sebelum itu. Bahkan pas pra-dugaan para warganet bakal di rilis hero seperti dirinya saja. Martis sudah berdegup kencang mendengar kabar itu.

Terkutuklah pesona Hero baru itu!

Fin
Maaf jika ada tyfo

Ane hanya menulis sesuai request kemarin :)

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang