🍬반해버리잖아? - ZilFre🍬

2.5K 277 87
                                    

Wanita dengan rambut bersurai panjang pirang berjalan angkuh sambil membawa map lowongan pekerjaannya.

Namanya Freya Valkry.

Wanita itu tak perduli beberapa mata menatapnya memuja, bahkan ada yang jelalatan. Tapi dia tetap berjalan pongah dengan rok selutut yang pendek itu.

Hingga matanya menemukan restaurant yang mungkin membuntuhkan seorang koki atau pelayan. Dia masuk ke dalam restaurant yang tidak terlalu besar tapi ramai itu.

Aroma berbagai jenis makanan tercium olehnya.

"Ada yang bisa saya bantu Nona ?" Tanya Seorang pelayan pria menghampirinya dengan senyuman ramah.

"Mana bosmu ?" Bukan tersenyum balik atau sekedar membalas sapa sebagai bentuk tata Krama. Wanita itu membalas dengan kata arogan dan sedikit kasar.

"Aku akan memanggilkan boss."

Banyak Pelayan wanita melirik ke arahnya lalu berbicara ke sesamanya dengan bahasa tidak sering di gunakan. Apakah itu bahasa China ?

Wanita itu mengetuk high Hells berkali kali sambil menggerutu tak sabaran. Beberapa kali ia melirik arloji biru yang melingkar di tangannya.

"Hai Nona." Sapa Pria terlihat seperti seumuran dengan Freya. Tak ada satupun senyuman di wajah Freya.

"Bisakah aku berkerja di sini ?" Tanya sambil menyodor berkas mapnya.

Banyak pelayan melotot ke arah Freya atas tingkahnya tak sopan. Walau Freya kasar dan bad attitude, bossnya tetap tersenyum ramah dan maklum.

"Baiklah aku tak perlu melihat riwayatmu, cukup buktikan 7 hari kau berkerja di sini. Aku akan menimbang menerima mu."

"Kau meremehkanku ?" Freya mendelik tak terima sambil menyertai giginya. Boss restaurant China itu menggeleng cepat.

"Bukan seperti itu. Aku hanya ingin melihat kemampuan hebatmu."

"Kau tak perlu memuji kalau ingin menjilat," Freya melangkah pergi kearah pintu yang sangat yakin itu dapur.

"Kalau ada yang kau butuhkan, tanya saja pada seniormu." Ujar Pria itu sedikit berteriak.

Freya bergidik jijik. Ia tau bossnya itu tertarik dengannya, lebih tepat visualnya tak manusiawinya. Tapi lihat bossnya tadi ? Dia bahkan memakai kaki palsu untuk berjalan. Tampan tapi cacat.

Itu kata yang tepat mendeskripsikan boss barunya, walau itu terdengar kasar tapi itu kenyataannya.

"Hei ada karyawan baru!" Teriak seseorang Pria bersurai abu abu dengan semangat.

"Ah benarkah Chou ?"

"Mana dia ?"

Seketika keramaian itu terhenti ketika high hell Freya memasuki area dapur.

"Dimana loker ?" Tanya dengan nada datar.

"Selamat datang Nona!"

"Wah kau sangat cantik. Aku ingin punya body sepertimu, ideal." Puji seorang wanita gendut membuat Freya menatapnya jijik.

Setelah di tunjuk lokernya, ia mengganti baju dan meletakkan tas bawaannya.

'Kalau saja Pria sialan itu tak membawa uang Mama. Aku pasti tak seperti ini.' Batinnya dengan nada terdengar seperti dendam yang mendalam ke sosok seorang yang dulu ia sebut Ayah.

Ia membanting loker itu kasar.

"Hei! Bisakah kau tak membanting loker itu ?! Aku terkejut tau!" Tegur seseorang memasuki ruangan ganti baju. Bukan meminta maaf Freya hanya main menyelonong meninggalkan wanita itu yag sedang mengomel.

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang