🍉 Zilfre - fancy 🍉

1.4K 219 22
                                    

Like sweet chocolate ice-cream
My feelings melting now, so lovely_
__

Freya tak seharusnya mengiyakan ajakan Miya saat menawarkan bermain baseball, jika ia memutar waktu mundur mungkin dia sudah membaca novel kesayangannya halaman ke 170-an dan mungkin lebih dari itu, bahkan akan terasa lengkap jika ia meminum teh hangat.

Tapi waktu tak bisa berputar, tidak ada mesin waktu ajaib berupa laci ajaib bak punya doraemon di sini, bahkan kotak padora sekali pun. Itu terlalu halusinasi.

Dia tahu dia terlambat, saat sosok yang tinggal di rumah itu keluar, rumah yang pot bunganya baru saja Freya pecahkan menggunakan bola. Dokter hewan muda yang selalu di bahas oleh ibu ibu kompleks karena ramah tamah, dan sosok tampannya. Kini berdiri di depannya.

Sosok itu tinggi, mungkin tinggi badan Freya hanya sekitar lehernya.

"Kau..."

Freya menundukan badannya berkali meminta maaf ke sosok depannya. Ia sungguh tak enak hati.

Miya, Lesley, Layla dan Kagura yang menjadi teman mainnya bersembunyi sambil berbisik, karena mereka tahu, itu adalah doi Freya. Paham dari gelagat sang teman.

Setelah prahara Freya itu usai, teman teman Freya mencoba cari prahara baru, dengan Freya sebagai bahan ledekan. Tidak lucu sebenarnya, tapi menyenangkan, melihat gadis paling pendiam bersemu malu malu semerah kelopak sakura.

"Fre! Kalau kau jadian jangan lupa pajak jadian." Serunya mengharap imbal. Layla menyengir lebar, menampilkan deretan gigi rapinya saat Freya memincingkan mata, sok galak, tapi jatuhnya lucu.

"Apa makanan saja di kepalamu ? Bagaimana jika kau gendut ? Apa Clint masih mau bersamamu yang berubah menjadi gendut ?" Balas Freya tajam. Membuat Layla seketika pundung.

"Berhenti mengataiku gendut! Aku tidak gendut hueee!" Seru Layla tak terima sambil menghentak hentak kakinya. Freya memasang wajah datar.

Lesley, Kagura, dan Miya hanya terkekeh. Sudah biasa melihat pertengkaran ringan antara Layla dan Freya.

_

Selang 2 minggu dari kejadian memalukan itu.

Berkat doa laknat teman temannya, Freya berakhir di sini. Dirumah Zilong. Seseorang yang Freya suka.

Dengan Zilong mengobati kakinya.

Sebenarnya kalau di telusuri lebih lanjut, pekerjaan Zilong itu adalah dokter hewan. Tapi Miya dan Lesley berseru meminta tolong ke Zilong dengan seenaknya tanpa seizin Freya. Seolah Freya akan mati jika tidak segera di tolong. Terlalu mendramatisir keadaan.

Freya sebenarnya malu dan ingin pulang ke rumah. Kalau bisa ia ingin menguburkan wajahnya sekarang.

Tapi sekali lagi teman laknatnya menyodorkan Freya tanpa malu malu ke Zilong. Dasar teman kurang ajar._-

Tuman emang.

"Apa kakinya masih sakit ?" Tanya Zilong lembut setelah membersihkan luka dan memberi obat merah pada kaki Freya, plester lucu tertempel di sana, membuat Freya bertanya tanya. Bagaimana dokter itu bisa punya benda seperti itu.

"Tidak, Kak Zilong. Terima kasih ya, maaf merepotin kakak." Ujar Freya malu malu sambil menundukkan badan hormat.

Zilong tersenyum teduh, dengan sorot mata lembut. Membuat Freya melayang. Tatapan boyfriendable sekali seperti sering di jelaskan di novel novel romansa yang di baca Freya di saat lengang.

Tanpa sadar Freya bergumam, "kalau melihat pemandangan seperti ini. Aku rela terluka tiap hari." Dia tak sadar mengatakan itu. Terlalu terbawa situasi.

Dan, sialnya lagi, Zilong dengar. Apa karena jarak mereka begitu dekat atau memang indra pendengar Zilong tajam.

"Tidak boleh Freya."

Freya terdiam.

Apa Zilong baru saja menolak Freya secara halus ? Hanya sekedar melihat dokter itu saja ? Tidak boleh ?

Relung hatinya terluka, tapi ia pandai menyembunyikan duka.

"Maaf nganggu kakak ya. Aku nggak tau diri banget. Sekali lagi maaf ya." Freya mau balik. Dia malu. Dia baru saja di tolak dan sekarang ia merasakan apa itu namanya patah hati. Sakit.

Pantas, Chou menggila saat melihat Hanabi jadian dengan Hanzo.

Ternyata sesakit ini.

Zilong menahan Freya hendak bangun. Dia memegang tangan Freya.

"Bukan begitu, aku nggak suka kamu nyakitin dirimu untuk liat aku. Kamu bisa kok kerumah aku kapan aja. Aku nggak pernah benci dek Freya kok, meski dek Freya pernah mecahin pot bunga aku."

Freya diam.

Dia tak tahu Zilong se perhatian ini.

Boleh Freya meleleh ?

Fin
Spesial tag ; kawaiimon_

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang