🍹 FanBer - Summer 🍹

2.8K 284 128
                                    

Couple : Fanny X Saber
Umur : 14 Tahun.

Fanny menghentakkan kakinya sebal. Gadis tomboy, dan cantik itu menatap lelaki seumurannya berkulit agak gelap dengan sebal.

"Berhenti mengajakku menikah! Kita baru 14 tahun Saber! Kau terlalu banyak memakan ceramah Pak Ustad Estes."

Gadis itu mendekap tangannya lalu membuang muka ke samping asal tak melihat lelaki yang ia panggil Saber itu.

"Tapi aku suka kamu." Ngelesnya.

"Tapi nggak nikah juga kali! Kita baru smp bukan bangku kuliah!"

Fanny pergi meninggalkan Saber yang kesel sendiri. Bukan Saber saja yang kesal, Fanny juga.

.

Cuaca di musim panas memang sangat panas dan gerah sekali, seperti kau berada di atas kuali yang sedang terjerang. Rasanya kulit akan gosong seketika saja.

Fanny, gadis tomboy itu membeli secup ice cream berukuran sedang dengan rasa cokelat dan valina yang sangat lezat, dan ia ingin memakannya di atas bukit kecil yang terletak di taman bermain ini. Di sana pohonnya sangat rindang, sangat cocok bersantai di bawah sana dengan menikmati sebuah Ice cream.

Tapi saat Fanny hendak kesana, ada seorang anak kecil menangis tersedu sedu. Di depan anak kecil itu ada ice cream yang hancur akibat jatuh dari empunya.

Fanny mendekati gadis itu dan berjongkok. Gadis bersurai kuning blonde berpita biru mendongak lucu dengan air mata di sudut matanya.

"Ini ambilah." Fanny berusaha tersenyum. Tapi dia adalah gadis yang kaku membuat senyum yang ia tampilkan agak sedikit menakutkan.

"Terima kasih Kak hiks maaf merepotkan." Isaknya kecil.

Fanny mengelus kepala gadis kecil dengan gesture patah patah. Well, Fanny tidak cukup akrab dengan anak kecil.

"Angela ini-Fanny ?"

Saber dan Fanny saling melempar tatapan dan melotot kaget. Fanny segera membuang wajahnya, sedangkan Saber menurunkan tangannya yang memegang kantong plastik yang berisi ice cream.

"Terima kasih, Fanny." Ungkap Saber tulus di tambah senyum teduh ia berikan ke Fanny. Fanny yang melihat sekilas kembali menatap ke arah lain.

"A-aku tak menolongnya. Iya! Aku hanya sekedar lewat." Fanny mengatakan hal itu sambil membuang muka yang memerah.

"Sekali lagi terima kasih Kakak. Angela sayang kakak." Kali ini yang mengatakan Terima kasih adalah Angela, adek Saber.

"Aku harus pergi seka-"

"Tunggu!"

Fanny menoleh kebelakang, ia merasa tangannya di tahan Saber.

"Ambilah untuk mu. Sebagai peganti Ice cream nya." Saber menyodorkan kantong plastik itu.

"Aku tak perlu imbalan. Lagian aku ikhlas." Katanya ketus lalu pergi.

Saber bingung. Kenapa memahami seorang wanita itu sulit ?

"Kak, Kakak itu cantik ya ? Tapi sayang dia agak pemalu dan Tsundere."

"Tsundere itu apa dek ?"

"Ih kakak norak. Kagak tau istilah jepang sekarang, gih nonton anime sana. Jangan nonton kamenrider mulu."

"Idih jadi adik durhaka banget sama Kakaknya." Sungut Saber.

"Ya udah yuk balik kak."

Saber mengangguk dan mengenggam tangan adeknya.

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang