Miya berdiri di depan rumahnya. Pemandangan menyakitkan terlihat oleh matanya.
Ayahnya bilang ia tak membawa oleh oleh apa apa dari pulang dinas dari jepang. Tapi...,
Kenapa Ka Estes mendapatkan netendroid nya Hataraku Senbou ? Yang harga sangat mahal dan terbatas ?
Miya pahami. Dia tak mungkin bisa mendapatkan perhatian Ayahnya. Karena dia dan Ka Estes berbeda. Sangat berbeda.
.
"KENAPA MIYA ?? KENAPA NILAI KAU TURUN SEMUA ??!"
Miya jatuh terduduk. Dia tak tau kenapa nilainya bisa menurun. Tapi hati kecilnya begitu sakit saat Ayahnya membentaknya.
"KAU SEHARUSNYA BELAJAR! LIHAT KA ESTES! DIA PULANG SELALU MEMBAWA PIALA ATAU PIAGAM ? LAH KAU ?"
Ayah Miya hampir saja menyiksa anaknya kalau saja Ibu Miya tak cepat menahan suaminya.
"Tenang sayang. Kumohon tenang." Kata Mirana memeluk suaminya dengan tangisan.
"Masuk kamar! JANGAN KELUAR KALAU TAK BELAJAR!"
Miya berlari cepat menaiki tangga dan masuk ke kamarnya. Miya menangis pilu memeluk gulingnya.
.
"Miya sayang. Kamu pintar sekali menggambar." Puji Bu Guru melihat hasil gambar Miya yang sangat berbeda dengan siswa siswi kelas 2 lainnya. Jika yang lain memandang pemandangan, mobil mobilan dan pesawat terbang.
Miya malah menggambar keluarganya dengan wajah tersenyum dan berpegangan tangan.
"Terima kasih, Bu Guru. Jika Miya besar Miya ingin menjadi pelukis. Dan membanggakan Ayah Miya." Tekad Miya. Walau masih kecil, Miya berjanji akan belajar dengan giat.
Hari hari berlalu sejak Miya di marahi Ayahnya karena mendapati nilai Nol. Miya semakin rajin belajar.
Saat pulang sekolah, jika anak lain memilih menghabiskan waktu dengan tidur dan main. Miya menghabiskan waktu dengan belajar.
Malam pun juga begitu Miya tetap belajar.
Lukisan yang kemarin di puji dan di beri nilai A+ itu terpajang rapi di kamarnya. Di atas meja belajar.
"Miya ayo makan!" Teriak Ibu menghentikan acara menulis diary Miya. Miya kecil bangkit dan segera keluar kaman. Dengan semangat kaki mungilnya menuruni tangga.
"Ayo makan nak."
Ibunya telah memasakkan banyak makanan. Miya menatap makanan dengan penuh minat.
"Ayah dan Kakak Kemana Ibu ?" Tanya Miya kecil.
Tak lama suara mobil terdengaran. Miya pun turun dari kursinya dan beranjak membukakan pintu.
Apa yang di dapatinnya membuat hati Miya terluka. Lagi dan lagi. Estes dan Ayah pulang membawa sepatu model baru dan mahal. Belum lagi mainan robot robotan di tangan Estes.
Miya hanya bisa bersabar dan menahan diri untuk tidak menangis.
.
2 hari kemudian, Miya mengalami demam panas yang cukup tinggi. Tak ada yang tahu karena Ibu sedang pergi berkunjung kerumah nenek.
Cuman Ayahnya yang cuti bekerja. Tapi ayahnya malah mengajak Estes keluar berenang di kolam renang.
Meninggalkan Miya sendiri di kamar. Dengan tangisan menyakitkan hati.
"Ibu...hiks...Ibu..!" Tangis Miya gelisah dalam tidurnya. Suhu tubuhnya amatlah tinggi.
Bahkan selimut Miya terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day By Day
Short StoryWhat's your favorite season? List musim feat couple Semi - Lego🌸 🍍Panas - ZilFre Gugur - HayaGura🍁 ⛄Salju - Aluya 🍑Bonus oneshoot 🍑 • Fanny x Saber • Natalia x Helcurt • Martis x Selena • Clint x Layla Soon : • Chang'e x Harith (maybe) • Rated...