☕Coffe - Gusley☕

1.6K 245 21
                                    


Happy Reading.

Kakinya tahu kemana akan dia tuju tanpa ia pikirkan, selalu sama. Di akhir pekan, jika ada puluhan hingga ratusan jamuran cafe atau tempat nongkrong yang bagus ia tetap memilih cafe kecil yang bertema 'Neko' atau pelanggan dapat berinteraksi dengan Neko itu sendiri.

Neko dalam bahasa jepang berarti Kucing, Lesley tidak suka dengan kucing sebenarnya. Karena menurutnya, benda berbulu itu sangat merepotkan. BAB saja suka sembarangan, belum lagi bulu bulu rontok berterbaran di mana mana.

Tapi Cafe ini berbeda, cafe ini sangat unik. Bahkan kucingnya pun juga terawat dengan baik. Jika kau masuk, kau di pastikan akan di sapa 3 sampai 5 ekor kucing gembul dengan tatapan manis.

Tapi sudah Lesley tegaskan di paragraf sebelumnya, dia kesini bukan untuk melihat kucing.

Mungkin alasanya seperti anak remaja padanya umumnya, ehmm, dia ingin melihat doi.

"Affogato, lagi ?"

Lelaki yang baru saja Lesley pikirkan sudah berdiri di depannya dengan seragam pelayan khusus di sini, tak lupa senyuman teduh yang ia pasang membuat Lesley hampir lupa tujuan awalnya.

"Aku.., Bisakah kau mencoba sarankan minuman lainnya ? Aku tidak cukup paham dengan menu cafe ini."

Bahkan mereka sudah termasuk ke dalam taraf dekat, bukan teman atau kenalan lagi. Mengingat hal itu, Lesley selalu tersenyum diam diam.

Namanya Gusion Paxley,

...ngomong ngomong. Ehehe

Dia ganteng, Lesley sudah jatuh cinta dari awal bertemu Namja tampan itu. Klasik emang, tapi itulah awal perjalanan cintanya.

"Hmm," Bolpoin ia letakkan di dagunya dengan memasang pose berpikir.

"Bagaimana Piccolo Coffe ?"

"Piccolo ? chara di Anime dragon ball ?"

Satu buku menu menepuk ujung kepala Lesley pelan. Lesley hanya menyengir, sedangkan si pelaku mendengus pelan.

"Kopinya menggunakan ristretto yang merupakan ekstraksi terbaik dari espresso. Hal ini menjadikan kopi lebih lembut dan tidak terlalu asam. Ini cocok untuk pemula yang tak ingin mencoba coffe yang pahit, tapi tidak manis juga." Jelas Gusion panjang lebar agar gadis cantik di depannya paham.

Lesley menumpu kepalanya ke tangannya sambil memerhatikan bagaimana Gusion paxley menjelaskan Coffe -entah apa namanya tadi- rekomendasinya.

"Kau mendengarkan ku kan Lesley Vance?"

"Ndee, Gusion Paxley bawel." Balas Lesley mengulum senyum.

"Kau tidak ingin pesan lain, seperti makanan ?" Tawarnya.

Lesley mengalihkan perhatiannya ke buku menu yang sedari tadi ia abaikan, lalu meringis pelan melihat harga yang tertera. Kalau saja dia tidak menghabiskan jatah kiriman Ibunya bulan lalu, dia bisa membeli beberapa menu khusus musim semi. Seperti Cherry blossom latte yang harganya 11.900 won.

Bisakah Lesley mulung terlebih dahulu baru mesan ?

"Aku punya penawaran menarik. Khusus untukmu, bagaimana aku mengtraktirmu Cherry blossom mochi ? Itu pilihan terfavorite untuk kalangan siswi siswi SHS saat ini." Gusion kembali bersuara. Dia tau apa ke khawatiran untuk Mahasiswa yang ngekos di Ibu kota.

Dia pernah mengalaminya, jadi ia sangat paham. Setidaknya, Lesley adalah salah satu pelanggan favoritenya. Jadi tidak apa jika gadis itu mendapatkan hadiah spesial darinya.

"Aku bisa beli sendiri!" Protes Lesley merengut.

"Kau manis."

"Apa sih."

"Oke pesanan akan datang, tunggu sebentar ya. Kiyowo Vance. Hahaha~" Gusion segera kabur saat melihat wajah Lesley sudah memerah padam yang sampai ke telinga itu.

Bagaimana bisa Lesley tidak jatuh cinta padanya ?

Gusion begitu manis dalam menghadapinya. Belum lagi godaan yang Gusion berikan, yang terkadang suka membuat jantungnya berkerja dua kali lipat ke pipinya hingga selalu bersemu manis.
_______________________

"Gus,"

"Hmm ?" Tanya Gusion bergumam sambil tersenyum senyum sendiri.

"Kenapa kau terus tersenyum ?" Tanya Lesley yang sadar perubahan aneh Gusion hari ini.

Gusion mengedipkan matanya lalu menggoda pelan. "Aku bertemu dengan gadis manis."

"Jinjja ? Kau menyukai nya ?"

Lesley diam diam mencoba untuk tidak terlalu percaya diri, maksudnya ia tidak berpikir bahwa yang di maksud dari kalimat gadis manis itu dirinya.

"Sangat, dia sangat manis. Terlebih dia umurnya di bawahku. Aku merasa seperti pedofil saja."

Siapa yang berani bilang kalau tawa Gusion tidak manis ?

Melihat Gusion begitu bahagia, diam diam Lesley merasa hatinya menghangat. Dia berharap gadis manis yang di sukai Gusion itu dirinya. Terlebih clue yang Gusion berikan tadi juga bisa menunjuk dirinya.

"Mau minum apa Les ?"

"Aku ingin membeli Latte saja. Banyak tugas akhir akhir ini, ini semua membuatku pusing~" Keluh Lesley -sedikit curhat- sambil menundukkan kepalanya.

Gusion mengelus pucuk kepala Lesley, mencoba memberikan semangat.

Saat Lesley mengadahkan kepalanya, Gusion sedang tersenyum. Dengan membuat gesture semangat, Gusion berseru. "Hwaiting Lesley! Kau pasti bisa!"

"Thanks Gusion. Itu membuatku sedikit lebih baik dari sebelumnya."

"Sama sama, tunggu sebentar ya."

Setelah itu Pria tampan itu berjalan meninggalkan mejanya.
____________

Espresso itu pahit, tidak seperti Latte yang di lengkapin Milk dan Floam-nya. Bahkan Lesley sudah bisa merasakannya tanpa membelinya terlebih dulu.

Pahit,

Seperti perasaannya saat ini.

Lesley mencoba tersenyum saat hatinya berjerit kesakitan. Saat ia pikir semuanya akan berakhir manis seperti rasa Latte atau Affogato kesukaannya.

Tapi ia tidak memperhitungkan bagaimana pahitnya Espresso, sangat pahit sampai -kakinya bergetar tak kuasa. Air matanya memberontak ingin terjun bebas dari pelupuk matanya.

"Perkenalkan, namanya Guin. Pacar manis ku, yang selalu aku ceritakan padamu Les."

Gadis manis yang -selalu Gusion ceritakan itu tersenyum manis dan menunduk sopan ke arah Lesley. Bahkan Lesley bisa akui kekalahannya saat pertama kali melihatnya.

Setidaknya Lesley memang butuh satu tamparan keras, bahwa Gusion benar benar tidak mencintainya. "-Perkenalkan namaku, Lesley Vance-"

Dengan suara hampir bergetar.

"-temannya Gusion."
____________
Tolong ingatkan Lesley, kalau rasa espresso benar benar rasa terburuk hidupnya.

Fin
Sebenarnya aku sudah publish cerita ini di akun baru aku 😂 (5 hari yang lalu) tentu saja pemainnya Stray Kids 🌚 tp karena aku sayang Gusley, aku publish ulang :v uehehehe

#4419

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang