👒I love U - Aluya👒

3K 319 59
                                    

I don't need a Perfect One
I just need someone who
can make me feel that
I'm the ONLY ONE.

_______________________________________

     Aku adalah siswa baru pindahan dari malefic roar. Karena aku mendapatkan beasiswa penuh dari SMAku. Aku di transfer ke sekolah elite yang berada di kawasan Land of Dawn.

Oh, ya namaku Alucard Hunter. Aku hanya anak culun yang suka memakai kacamata tebal setebal kaca selai dengan potongan rambut belahan tengah. Aku suka memakai ikat pinggang hingga di atas pusar perut, dan kancing baju sampai ke atas.

   Saat tiba pertama kali di sekolah baruku, aku banyak mendapatkan tatapan sinis dan cemoohan. Aku bukanlah cowok yang tahan dengan tatapan itu, aku jadi memilih mengabaikannya dengan cara menunduk. Karena menatap lantai jauh lebih baik daripada menatap mereka.

Alucard Pov end
Normal Pov

     "Hei!" Terlihat siswi berpotong rambut hingga sepunggung dengan model rambut bergelombang melambaikan tangan pada Alucard.

Alucard cengo. Ia menunjuk dirinya sendiri, meyakinkan apakah dia di panggil. Siswi itu mengangguk.

"Kau adalah siswa pindahan itu ?" Tanya nya melihat penampilan culun Alucard dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Alucard mengangguk.

"Perkenalkan namaku Alucard Hunters, aku pindahan dari sekolah malefic roar. Mohon bantuannya ya," Setelah memperkenalkan diri Alucard menunduk badan sebagai tanda perkenalkan.

"Oh, Namaku Ruby. Kau bisa memanggilku begitu, aku adalah ketua kelas unggul. Karena itu aku mencari mu untuk, Alucard," Ruby tersenyum. Alucard menatap Ruby berbinar binar, setidaknya di sekolah yang selalu memandanginya sinis ada satu yang tidak memandangnya begitu.

"Terima kasih banyak, Ruby." Tutur Alucard senang.

"Tak perlu sungkan, Alu."

🌸

   Saat Ruby memperkenalkan setiap inchi sekolah barunya, Alucard selalu menatap terpukau. Karena sekolah elit ini benar benar jauh dari gambaran dari sekolah lamanya, yang kecil dan sedikit peyot di atapnya. Belum lagi lebar lapangannya 3 kali lebih luas dari lapangan sekolahnya, jadi Alucard berpikir 2 kali untuk tidak mendapatkan hukuman berlari di lapangan. Karena lapangan ini amat sangat luas. Belum lagi taman taman sekolahnya begitu cantik, dan ada tempat khusus untuk berkebun di sana.

"Disana biasanya ada klub anak elit di sana, biasanya duduk bersantai di gazebo itu sambil meminum teh mahal." Jelas Ruby menatap Gazebo yang begitu di kenal sebagai markas Miya the geng di sana. Markas itu sekarang kosong, mungkin penghuninya sibuk di kantin sekarang walau mereka sendiri membawa maid yang bisa mereka suruh suruh.

"Ayo, Alucard kita melanjutkan perjalanan kita." Ajak Ruby membuyarkan lamunan Alucard. Alucard menoleh lalu mengangguk, mereka kembali melanjutkan perjalanannya.

🌸

    Alucard kembali ketaman super luas itu, ada air pancuran di sana dan jauh dari sana ada kursi taman yang di huni oleh seseorang, seseorang itu tampak begitu cantik dan berkilau di mata Alucard. Ini lah alasan kenapa ia melamun saat mereka berada di depan gazebo tadi. Alucard tidak sengaja melihat cewek ini.

Rambutnya berwarna putih salju, dengan sentuhan rambut bergaya ponytail. Belum lagi ikat rambut yang ia pakai seolah menandakan ia memakai mahkota, dan ada seorang maid berdiri di sampingnya sambil membawa nampan teh.

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang