🌻Aluya - Good Day🌻

1.5K 247 10
                                    

Miya membuka matanya lucu. Alucard tertawa melihat bagaimana lucunya istrinya yang terganggu akibat ciuman ciuman yang ia hujami.

"Morning love."

Miya mengangguk. Meletakkan kepalanya manja di atas dada bidang sang suami.

"Kau tidak pergi kemana mana kan hari ini Alu ?"

Alucard terkekeh. Miya bahkan memeluk tubuhnya erat seolah tak mau berpisah.

"Aku sibuk sekali hari ini, aku ada tiga operasi yang harus aku tangani." Miya bangkit dari atas Alucard. Terlihat sekali suaminya begitu lelah dengan raut pucat. Bahkan Alucard hanya tidur 2 jam.

"Kau akan sakit." Miya menusuk nusuk pipi tirus Alucard.

"Aku tidak akan sakit, karena kau ada sisiku love. Kau bagaikan vitamin ku, love." Ujar Alucard. Mencoba meyakinkan Miya. Walau kenyataan memang Alucard jarang sakit.

Miya mendengus.

"Apa tidak ada dokter bedah selain dirimu ?" Miya memeluk erat tubuh Alucard.

"Kau butuh istirahat." Aku tidak apa kau melupakan ulang tahunku hari ini,' Lanjut Miya dalam hati.

Dia tidak mau egois.

"Aku hanya mengizinkan mu menjalankan satu operasi hari ini." Alucard berseru tanpa suara tak terima. Matanya memelas.

"No, no, Alu No."

"2 saja ? Aku tidak yakin ada dokter seahli aku untuk menangani pasien." Nego Alucard mencoba mencium cium sisi wajah Miya. Miya terkikik geli.

"1 atau tidak sama sekali."

"Miya, ini penting."

Baiklah Miya menyerah.
_

Di depannya ada sekotak kue tart cokelat berukuran kecil yang Miya beli sendiri di swalayan, dan lilin kecil menghiasi atasnya. Siap di tiupnya nanti.

Tidak ada siapa siapa di sisinya.

Bahkan Alucard yang katanya hanya menangani dua pasien tak kunjung pulang. Padahal hari sudah menunjuk pukul 7 malam.

"Selamat ulang tahun Miya.... Se-"

Tes

Miya meruntuki dirinya. Padahal dia sudah mengingatkan dirinya sepanjang hari untuk tidak menangis.

Tetapi kenapa sulit ?

"Lamat-ulang ta-tahun hiks...,"

Miya tidak marah pada Alucard atau jadwal padat pria itu.

"Ulang tahun.."

Miya hanya sensitif hari ini.

"Hikss...." Isakan kembali lolos.
_

Alucard memijat bahunya lelah. Hari ini dia hampir saja kehilangan nyawa pasien nya.

Dengan tubuh lelah ia memasukan password apartemennya, matanya mengernyit saat ada kue tart kecil yang sudah di makan sepotong di sana.

Siapa ulang tahun ?
Seingat Alucard, ulang tahunnya sudah lewat 3 bulan lalu.

Dan ini jelas bukan ulang tahun pernikahan dia dan Miya.

Alucard langsung membuka hapenya dan membuka aplikasi kalender.

Hapenya nyaris terbanting saat melihat agenda penting -yang ia lewati hari ini.

Pasti istrinya sedang menangis.
_

"Oh, Alu ? Sudah pulang ?" Tanya Miya kaget saat pintu kamar mereka di buka oleh Alucard. Miya yang sedang membaca novel mengernyit bingung.

"Maafkan aku ?"

Miya bangkit. "Kenapa ? Kau tidak ada salah alu."

"Gara gara aku kau menangis lagi."

Alucard menarik Miya ke dalam pelukannya.

"Aku tid- hiks menangis." Miya mati matian menahan air matanya hendak turun.

Alucard mengelus kepalanya lembut.

"Aku bodoh. Aku melupakan ulang tahunmu."

"Itu tidak penting Alu-"

"Maafkan aku, maaf."

Miya mendongak dan membingkai wajah Alucard. "Hei jangan minta maaf terus. Kita tidak sedang lebaran. Aku tau kau sibuk, sangat sibuk. Aku tidak marah, sungguh. Aku sudah merayakan ulang tahunku sendiri." Miya berkata lembut dan berusaha untuk tidak terlihat cengeng.

"Aku pasti terlihat jelek dan berantakan karena menangis." Miya menjauhkan dirinya tapi di tahan oleh Alucard.

"Kau selalu menawan Miya."

Miya tersenyum malu malu.

"Hey, aku ada 3 hari jatah libur full karena aku berhasil menyelamatkan orang yang presentasi hidupnya hampir tidak memungkinkan. Sebagai permintaan maafanku, bagaimana kalau kita pergi berlibur ?"

Miya sudah membayangi laut dan pantai. Musim panas terik dan semangka.

Tapi semua bayangan berlibur sirna ketika melihat wajah lelah Alucard. Alucard akhir akhir ini hanya tidur dengan jatah 3 atau 2 jam. Belum lagi mendapat shif malam untuk menjaga UGD.

"Tidak. Kau harus istirahat full Alu, kau terlihat seperti mayat hidup." Miya menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana seharian aku tidur dan 2 harinya kita berlibur ?" Tawar Alucard lagi setelah memutar otak.

Miya tersenyum, "Deals."

FIN

Morning,
... Have a nice day 💜

Day By Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang