LOVE IN THE SCHOOL [END] ✔

LIST - Part 11

"Aku pulang" seru Jiyeon sesampainya di rumah.

"Eoh, nona sudah pulang?"

"Hm"

"Lalu dimana tuan muda?"

"Aku disini Bi" jawab Jin.

"Jalanmu cepat sekali nona" cibir Jin.

"Kau saja yang jalannya seperti semut"

"Eiyy... aku bukan semut tau. Oh iya, ku dengar kalian punya tugas kelompok ya?" Alih Jin.

"Tau dari mana kau?"

"Heol. Kau lupa ada empat temanku yang sekelas dengan mu nona, jika kau lupa itu" dengus Jin.

"Ahh.. aku lupa" cuek Jiyeon lalu berlalu dari samping Jin.

"Ck.. menyebalkan"

Bighit High School

"Hey apa kalian sudah selesai mengerjakan tugas dari Song Saem?"

"Belum"

"Sudah dong"

Jawab kelompok-kelompok lainnya.

"Hey Jeon, lalu kau berencana mengerjakan tugasnya kapan?!" Bentak Jieun.

"Berisik!" Dengus Suga yang merasa tidurnya terganggu.

"Ck... Dasar tukang tidur" cibir Jieun.

"Kali ini aku setuju dengan Jieun.
Kapan kita mau mengerjakan tugasnya Kookie?" Kata Lisa yang terus menempel di lengan Jungkook saat jamkos pertama sampai jam kosong kedua.

"Bisa tidak kau lepaskan tanganmu dariku, aku risih" kata Jungkook menghempaskan tangan Lisa dari lengannya dengan nada dinginnya karena merasa risih olehnya.

"Aww. Bisa pelan-pelan tidak honey" gaya centil Lisa mulai kambuh.

"Honey? Memang kapan aku menjadi kekasihmu?" Ketus Jungkook.

Lisa terdiam.

"Dan kau? Kau bertanya kapan kita mengerjakan tugas dari Song Saem kan? Pulang sekolah ini langsung ke rumahku kau puas" Jungkook menunjuk Jieun dengan tangannya.

"Sangat puas" balas Jieun lalu menoleh ke arah Jiyeon yang memang duduk di belakangnya.

"Jiyeon-ah?" Panggil Jieun.

"Ya"

"Kau pulang bersamaku ya, sekalian untuk mengerjakan tugas dari Song Saem" ajak Jieun tersenyum sangat manis yang mampu membuat Jiyeon yang dingin seketika menjadi kikuk.

"Eh! Me-memangnya tidak apa-apa?" Kikuk Jiyeon.

"Tentu saja. Lagian kalau kau naik taxi hanya buang-buang uang. Sedangkan kalau kau naik bus akan terlalu lama menunggu di halte, jadi lebih baik dan menghemat waktu kau pulang bersamaku saja" tawar Jieun.

"Ba-baiklah" ucap Jiyeon pada akhirnya tersenyum kikuk dan Jieun yang melihatnya sangat senang hingga memeluk tubuh Jiyeon.

"Jinjja?! Huwaa gomawo Jiyeon-shi" senang Jieun bukan main.

Sebenarnya dari dulu Jieun ingin menyapa Jiyeon dan ingin berteman dengannya, tapi ketika ia mengetahui Jiyeon begitu pendiam ia selalu mengurungkan niatnya karena malu. Dan sekarang disaat ia mengetahui Jiyeon menerima ajakannya untuk pulang bersama dengan emeng-emeng untuk mengerjakan tugas ia senang bukan main. Baginya ini adalah langkah awal untuknya dekat sekaligus berteman dengan Jiyeon.