LIST - Part 29

1.5K 125 26
                                    

Tin! tin!

"Eh? Suara mobil siapa itu? Apa Seokjin menjemput mu, Jiyeon-ie?" tanya Tae hee dan Jiyeon mengangkat bahunya tak tau sembari memasukkan roti lapis ke salam mulutnya.

"Tidak tau eomma, si tiang itu bahkan tidak memberitahu ku jika dia akan menjemput ku" kata Jiyeon setelah menelan rotinya.

"Tiang? Siapa itu?" tanya Tae hee bingung.

"Seokjin eomma, Seokjin" jawab Jiyeon.

"Huss dia sepupumu, Ji. Jangan mengatainya seperti itu" peringat Tae hee.

"Dia kan memang mirip tiang eomma. Lihat saja badan ya sangat tinggi" ucap Jiyeon lagi.

"Sudah sudah. Sebaiknya kau cepat makan dan lihat siapa yang datang. Dan jangan banyak bicara habiskan rotimu nanti kau bisa terlambat sekolah" jelas Tae hee.

"Hm. Appa, Eomma aku berangkat dulu" setelah itu Jiyeon pun beranjak dari kursi makannya.

Sesaat sampai di luar pintu rumahnya Jiyeon di buat mengernyitkan alisnya sembari memiringkan kepalanya pasal mobil Lamborghini berwarna merah terang yang terparkir tepat di depan pagar rumahnya. Mobil itu terasa tak asing bagi Jiyeon, ia seperti pernah melihat mobil itu, tapi dimana?

Karena penasaran Jiyeon pun menghampiri mobil tersebut dan mengetuk kacanya. Tak lama pintu mobil itu di ketuk Jiyeon, sang pemilik mobil pun akhirnya membuka kaca mobil tersebut.

"Jungkook?" heran Jiyeon.

Ya pemilik mobil Lamborghini merah terang itu adalah Jeon Jungkook. Pantas saja tidak asing lagi dimata Jiyeon, mobil itu yang selalu Jungkook pakai kesekolah bukan?

"Sedang apa kau disini?" tanya Jiyeon.

"Menjemput kekasihku" jawab Jungkook santai.

"Ha?" loading Jiyeon masih tak mengerti.

"Iya, kekasihku. Kau kan sudah menjadi kekasihku sejak kemarin" kata Jungkook datar.

Astaga bagaimana Jiyeon bisa melupakan fakta itu. Bagaimana bisa ia melupakan bahwa kemarin ia menerima perasaan namja di depannya saat ini.

"Ku pikir kau hanya bercanda" ucap Jiyeon.

"Aku tidak bercanda! Aku serius mengatakan jika aku menyukai mu. Lagian bagaimana mungkin aku bercanda disaat aku mengatakannya di depan semua orang bahwa aku menyukai mu!" terang Jungkook sedikit tak terima.

Hei, ia bahkan sudah menyiapkan semuanya dari beberapa hari sebelum festival dimulai dan Jiyeon berpikir ia hanya bercanda dengan semua itu. Bagaimana mungkin ia bercanda dengan perasaannya sendiri geram Jungkook dalam hati.

"Ayo masuk kita bisa berangkat bersama" ujar Jungkook lagi.

"Aku bisa berangkat sendiri" tolak Jiyeon.

"Tidak. Mulai saat ini kau akan berangkat bersamaku. Aku yang akan mengantar jemput mu untuk berangkat sekolah mulai saat ini, dan pulangnya pun begitu aku yang akan mengantar mu. Aku tak menerima penolakan, ayo masuk!" final Jungkook tanpa menerima penolakan sedikitpun.

LOVE IN THE SCHOOL [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang