LIST - Part 23

1.6K 161 27
                                    

"Huwaaa aku kenyang" seru Minhee mengelus perutnya yang hampir meledak itu.

Jiyeon yang melihatnya hanya menggelengkan kapalanya. Bayangkan saja ia menghabiskan semua makanan itu seperti orang kelaparan yang tidak makan sebulan.

Ia dan Jieun hanya memakan Kimbab, Hebakjuk dan Mandu berdua itupun masih tersisa setengah tak sampai habis.

"Kenyang eoh!" sindir Jiyeon.

"Sangat kenyang" lirih Minhee.

"Jelas saja kenyang kau makan seperti orang kelaparan yang tak pernah makan" cibir Jiyeon sedangkan Jieun hanya terkekeh mendengar ucapan pedas Jiyeon.

"Heii!! Ini semua juga karena kalian berdua. Ku tawari tapi tak mau, tapi malah memilih makan Kimbab, Mandu, dan Hobakjuk. Sedangkan aku terpaksa memakan yang lainnya" gerutu Minhee.

"Yang menyuruhmu memesan sebanyak itu juga siapa? Apakah kami? Tidak kan" dumel Jiyeon.

"Aku memesan sebanyak itu juga karena mu tau. Seandainya saja mood mu tak buruk mana mungkin aku mau memesan sebanyak itu. Karena yang ku tau jika mood mu buruk kau pasti suka makan banyak" terang Minhee.

"Yak!! Tidak usah mengatakannya juga, disini ada Jieun bodoh" kesal Jiyeon. Hancur sudah image nya.

"Jinjja? Benar kau seperti itu, Ji?" tanya Jieun.

Tuh kan Jieun jadi penasaran. Ahh... Image ku batin Jiyeon.

"Ya itu benar. Jiyeon jika sedang kesal akan seperti itu. Ia bahkan bisa menghabiskan satu isi toko jika seperti itu" ujar Minhee menambah-nambahkan.

"Apa-apaan, itu tidak benar" sangkal Jiyeon. Enak saja ia di katai seperti itu. 'Menghabiskan satu isi toko' yang benar saja Jiyeon tak selapar itu kali.

"Mengaku saja, Ji"

"Mengakui apanya. Apa yang harus aku akui jika yang kau katakan itu tak benar" dengus Jiyeon tak terima.

"Lagian aku tak selapar itu sampai-sampai harus memborong atau menghabiskan satu toko" Jiyeon tak terima bila ia terus di pojokkan oleh sahabatnya sendiri.

Jieun?

Jangan tanya dirinya. Ia bahkan hanya menjadi penonton perdebatan keduanya. Kepalanya bahkan bergerak kesana kemari mengikuti keduanya saat berbicara.

"Eiyyy!! Sudah-sudah. Kenapa malah berdebat begini eoh. Aku pusing melihatnya" gerutu Jieun menghentikan keduanya.

"Ayo pulang" ajak Jieun merangkul keduanya.

Mereka mengangguk namun sebelum keluar dari caffe tersebut mereka kekasir terlebih dahulu untuk membayar makana yang mereka makan tadi.

Love In The School

"Setelah ini mau kemana lagi?" tanya Jieun.

"Pulang. Aku lelah ingin istirahat" seru Jiyeon bersandar di kursi samping Minhee yang tengah mengemudi seraya memejamkan matanya.

"Baiklah kita pulang" seru Minhee tak tega juga melihat wajah lelah sahabatnya.

***

"Lee Jieun sampai jumpa besok" ucap Minhee ketika mereka sudah sampai di rumah Jieun.

"Eoh, sampai jumpa besok lagi. Sekarang kalian pulanglah kasihan Jiyeon terlihat begitu kelelahan" seru Jieun menunjuk Jiyeon yang tertidur di kursi sampingnya.

LOVE IN THE SCHOOL [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang