** Park House **
"Aku pulang" kata Jiyeon yang disambut oleh para pelayannya.
"Anda sudah pulang nona?" Sapa sang pelayan yang menunggu kepulangan sang nona di ambang pintu rumahnya.
"Eoh" jawab Jiyeon singkat sambil memberikan tasnya kepada pelayanan tersebut.
"Dimana eomma dan appa?" Tanya Jiyeon kepada sang kepala pelayan.
"Tuan dan Nyonya belum pulang nona" jawab sang kepala pelayan tersebut.
"Begitukah? Eoh, ya sudah aku ke kamar ku dulu" Jiyeon bersiap menaiki tangga menuju kamarnya namun sang pelayan kembali memanggilnya.
"Nona" panggil sang pelayan. Jiyeon menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.
"Ada apa?"
"Apa nona mau sarapan biar saya sajikan sekarang juga?" Kata sang pelayan atau sebut saja kepala pelayan Kim.
"Nanti saja, aku belum lapar. Aku ke kamarku dulu, badanku terasa lengket jadi aku mau mandi dulu" kata Jiyeon.
"Apa perlu saya siapkan air hangat untuk nona?"
"Tidak perlu. Jika sudah tidak ada lagi yang ingin kau katakan maka aku akan ke atas" setelah itu Jiyeon pun melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya.
Love In The School
"Bukankah nona sangat cantik" puji salah satu dari mereka.
"Eoh, kau benar. Nona Jiyeon memang sangat cantik, tapi sayang nona Jiyeon selalu menutup dirinya dari orang luar.
Bukankah itu sangat disayangkan mengingat nona Jiyeon memiliki paras yang begitu cantik, tetapi nona Jiyeon selalu lebih memilih menutupi wajah aslinya" sambung salah satu pelayan lagi."Kalian ini bicara apa sih. Itu hak nona Jiyeon, kalian tidak berhak mengatur keinginannya. Meskipun nona Jiyeon terkenal dengan sifat dinginnya, akan tetapi nona Jiyeon tidak pernah menutup dirinya dihadapan kita.
Seharusnya kalian masih bersyukur nona Jiyeon tidak berlaku seperti itu kepada kalian" dengus pelayan yang bernama Ah Jung itu."Ah.. dan satu lagi. Meskipun nona Jiyeon terkesan dingin, tapi hati nona Jiyeon tidak sedingin itu. Setidaknya nona Jiyeon masih memiliki hati yang baik dari pada anak chaebol lainnya yang belum tentu seperti nona" sambung Ah Jung.
"Aigo... kau marah eoh. Kami bukannya ingin menjelekkan nama nona Jiyeon. Kami hanya tidak tega melihat nona Jiyeon yang selalu menutup dirinya tanpa ingin mengenal dunia luar.
Ya soal itu kami juga tau jika nona Jiyeon memang berbeda dari anak pengusaha lainnya." sahutnya."Aku tau niat kalian baik mengatakan itu. Tapi biarkanlah itu hak nona, kita tidak boleh ikut campur urusan pribadi nona mengerti?" Mereka mengangguk seperti apa yang Ah Jung katakan.
Ya sebenarnya Jiyeon adalah yeoja yang bisa di bilang cukup baik kepada para pelayannya. Meskipun di luar ia terlihat begitu dingin dan cuek, tapi sebenarnya ia peduli kepada mereka. Jiyeon bahkan tidak pernah membentak, memukul, memerintah ataupun bertindak semena-mena terhadap para pelayannya meskipun ia bisa di bilang cukup mahir dalam hal bela diri Taekwondo. Namun ia sama sekali tidak pernah melakukan hal kasar seperti itu, meskipun tak jarang ia bersikap ketus maupun menampilkan wajah dingin dan datarnya. Tapi ia tidak akan sedingin dan sedatar saat ia berada di lingkungan sekolahnya. Bukankah itu aneh, seakan-akan Jiyeon memang tidak suka berada disekolah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN THE SCHOOL [END] ✔
FanfictionKu tak tau apa yang sebenarnya tuhan rencanakan. Tujuh namja terpopuler yang begitu sangat ingin ku jauhi kini dua diantaranya harus terlibat denganku. Satu sebagai sepupuku dan salah satunya yang selalu membully ku. Menyebalkan, sungguh menyebalkan...