"Apa ya kau lakukan, mengapa kau menampar anakku sampai pingsan begini?" Ujar nae marah
"Maafkan aku, aku hanya tidak ingin kehilangan rose setelah kehilangan lisa" ucap batz lemah
"Lantas bagai mana kita membawa rose? Kau lupa bahwa kita sedang dalam hutan" kesal nae
"Kau tenang sajah, aku akan membawa anakku" ucap batz menggendong rose di depan.
Batz diam sebentar memperhatikan lekuk wajah rose. Air mata batz jatuh menimpah wajah cantik rose yg tak sadarkan diriNae hanya diam menahan tangis.
Kemudian batz menoleh ke air terjun yg mengalir deras dimana anaknya lenyap.
"Daddy akan meminta bantuan pada orang untuk mencarimu sayang...daddy yakin kau masih hidup dan akan mendarat" ucap batz pelan. Batz berjalan membawa rose
Nae di belakang mengikuti batz...Dengan keadaan di malam hari seperti itu memebuat cuacanya semakin dingin karna sudah larut...
"Di mana mobilmu?" Tanya batz yg kini sudah di parkiran resto
"Di sana" nae menunjuk ke mobil yg berwarna merah sambil berjalan
Setelah sampe mobil nae. Dengan cepat nae membuka pintu untuk rose...
"Apa kau bisa membawa rose sendiri? Aku harus segera mencari bantuan pada polisi untuk mencari lisa" ucap batz menatap nae
"Iya...aku akan membawanya pulang, terima kasih... kau harus sabar" bales nae dan langsung memuter menunju kursi pengemudi
Setelah nae melajukan mobilnya dengan tergesa gesa batz memasuki mobilnya dan menuju ke kantor polisi...
"Ya tuhan...tolong jangan ambil dulu anakku, meski dia bukan anak kandungku tapi dia sudah memiliki jiwa dan ragaku, aku sudah menyayanginya dengan sepenuh hati, bahkan melebihi diriku sendiri...kembalikan dia padaku tuhan" doa batz dalam mobil
Setiap perjalanan air matanya tak berhenti untuk mengalir....
.
."Pak. Tolong bantu saya bawa rose" ujar nae setelah sampe di grasinya
Pak kiko yg sedang duduk sambil ngopi hitam langsung beraksi dan membuka pintu mobil nae.
"Apa yg terjadi non?" Tanyanya cemas
"Ceritanya panjang pak" jawab nae sambil membawa tas milik rose
"Astaga badannya panas sekali non, sebaiknya non cepat obati dia setelah di dalam" ucap pak kiko tulus sambil menggendong rose ke dalam
Nae hanya mengangguk dan panik...
Meski pak kiko sudah tua dan rambutnya pun sudah berubah warna putih semua tapi tenaganya tak kalah dari anak muda...pak kiko yg sudah mengikuti nae sekian lamanya mereka sudah seperti sepasang anak bapak. Bahkan nae sudah menganggapnya sebagai peganti ayahnya sendiri. Apalagi mengingat saat nae susah pak kiko tetap setia dan berbakti padanya tanpa menuntut apapun sampe ia sukses seperti saat ini yg sudah menjadi manager....
Pak kiko membaringkan rose di tempat tidur milik rose...
"Saya permisi non, panggil saya jika perlu sesuatu" ucap pak kiko sopan
"Baik pak..terima kasih" bales nae lebih sopan
Setelah pak kiko ke luar. Nae duduk di samping rose.
Nae memperhatikan wajah rose dan mengusapnya pelan.
"Maafkan mommy sayang" sahut nae yg merasa bersalah
"Lisaaaaaa" teriak rose histeries yg tiba tiba bangun langsung duduk
Nae kaget..
"Sayang" panggil nae
![](https://img.wattpad.com/cover/154599247-288-k120173.jpg)