18+++

5.1K 85 27
                                    

Peringatan....!!!

Yg usianya masih di bawah 20. Lebih baik ga usah baca. Karna gue gak mau mata kalian ternoda dan mengotori fikiran kalian...atau yg anti mesum juga ga usah baca ini part vulgar...!!! jangan  salahin penulis klo nekad baca dan bikin mau😃😄!!!

Selamat membasah!!!

Dua bulan kemudian....

*tok tok tok

*ceklek

"Nae..." batz langsung beringhas begitu mendapatkan nae yg tiba tiba memasuki kantornya

"Tumben kau ke sini?" Ucap batz sambil berdiri dari kursi kerjanya

Nae hanya memasang wajah datar...

Setelah nae di depan batz nae memberikan sebuah kertas putih ke meja batz.

"Apa ini?" Batz bingung namun sambil mengambil kertas tersebut

Nae hanya diam dengan berdiri sambil menyilangkan tangan di dada dan menatap ke arah lain

Bola mata batz membesar setelah membaca isi kertas putih itu.

"Ka-kau hamil?" Ucap batz gagap sambil menatap nae

"Iya, tadi aku periksa ke dokter dan itu hasil cheknya, janin yg ada dalam perutku sudah satu minggu" jawab nae sedikit lirih

"Ta-tapi bagai mana bisa?" Batz masih menatap nae tidak percaya

*plak  nae menampar pipi batz. Batz hanya diam meringis

"Kau lupa? Waktu itu dua bulan yg lalu kita melakukannya bodoh!" Pekik nae menatap batz kesal

Batz berjalan memuteri mejanya lebih mendekati nae

"Ja-jadi bagai mana?" Tanya batz mengusap bahu nae dari belakang

"Apanya?" Nae sedikit menoleh namun dengan cepat kembali memalingkan wajahnya dari wajah batz yg begitu dekat

"Apa kau mau kembali padaku? Dan..dan....dan u-untuk mengurus a-anak kita ini" ucap batz gagap sambil mengelus perut nae

"Itu tidak mungkin. Pertamanya aku belum memaafkanmu yg sudah menyembunyikan soal pembunuhan ayahku. Dan keduanya rose tidak akan menerimamu...tapi aku takut bagai mana jika dia tau aku hamil dan ini adalah anakmu" Ujar nae sambil duduk di sofa dengan pikiran kacaunya

Batz duduk di samping nae ia memberanikan diri dengan memegang tangan nae. Namun dengan sigap nae menjauhkan tangannya. Batz menghebuskan nafasnya dan bersender di kepala kusri.

"Mengapa aku selalu terbuai oleh sentuhanmu hah? Sekarang aku harus bagai mana?" Nae mulai meneteskan air mata

Batz megusap wajahnya dengan kasar..

"Tidak ada pilihan lain selain kita rujuk" Ucap batz

"Tapi aku masih marah padamu"
"Mengapa kau tidak bisa memaafkanku? Lagi pula kau tau aku tidak ada hubangannya dengan kasus itu hanya sajah aku menyembunyikannya karna aku tidak ingin kau membenciku"

"Itu sama sajah, sebaiknya aku akan menggugurkan anak ini"

*deg

Batz tersentak.

"Apa yg kau bicarakan hah? Kau mau menjadi seorang pembunuh, jika kau berani membunuh anakku, akan ku bunuh kau" tegas batz menatap serius

Nae diam ia bener bener merasa frustasi.

"Kau adalah wanita baik hati nae. Tolong maafkan aku dan berikan kesempatan kedua untukku, dan kita akan merawat anak ini bersama" batz mengusap perut nae

_KANDAS_(1+1-2× kau bunuh cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang