Biasakan!

3.4K 98 22
                                    

Batz malah memperlihatkan ke maluannya pada nae. Dengan polos dan gaya santai ia malah memainkannya dengan tangannya.

Nae meringis melihat apa yg batz lakukan...

"Mengapa kau melakukan itu di depanku? Heii hentikan" ujar nae sambil memalingkan wajahnya

"Mengapa?" Tanya batz santai

"Apa kau tidak malu mengocoknya di depanku?" Dengan polosnya nae

Batz malah tersenyum lalu ia duduk bersamaan dengan nae.
Batz meraih wajah nae agar melihatnya. Mau tidak mau terpaksa nae menatap batz yg menurutnya gilak.

"Mengapa harus malu? Bukankah aku adalah istrimu" batz menatap mata nae dalam

Nae seakan tercekik dengan kata kata ISTRI.

"Ka-kau pantasnya menjadi suamiku bukan istriku" lepas nae  dengan suara getar

Batz tersenyum.

"Baiklah..terserah. jadi mulai sekarang tolong biasakan untuk melihatnya dan memainkannya"  ucap batz setengah berbisik
Batz sengaja menarik tangan nae untuk memegang penisnya yg sedari tadi tidak lelah untuk berdiri

"Heii...apa yg kau lakukan?" Ujar nae merasa geli karna penis batz makin keras dan gerak sendiri

Nae ingin menarik tangannya namun batz menahannya.

"Tolonglah.. karna mulai sekarang ketika bayi ini bangun dia akan bergantung padamu" batz semakin menatap nae dalam

Mata nae makin antusias bola matanya gerak cepat karna bingung.

"Karna kau memiliki rangsangnya...aaahh aku tidak kuat" lengguh batz yg menahan hasyratnya

Nae hanya diam karna masih was was.. apalagi mengingat ukurannya cukup besar sudah membuatnya merinding duluan...tapi entah kenapa tidak ada niat untuk menolak apalagi memberontak. Sebenarnya bisa sajah ia memberontak dan menghindarinya...namun setiap batz di dekatnya malah membuatnya tenang dan merasa segalanya...apalagi hidupnya sekarang hanya sendiri...

"Awwuhh😲😲 apa yg kau lakukan?" Teriak nae merasakan sakit sekilas di bagian intimnya

"Mengapa kau diam sajah? Aku memanggilmu tapi kau malah melamun" datar batz setelah mencabut satu biji bulu intim nae

Nae terkekeh dengan ucpan batz bahkan nae heran tega teganya batz berani mencabut bulunya tanpa ia sadari sejak kapan tangannya merayap di bagian intimnya...

Batz menempelkan tubuhnya dengan tubuh nae yg masih sama sama naked.

Batz menggesekan ujung penisnya di paha nae. Tangan batz mengusap vagina nae.

"Eenggghhhh...jaukah itu dariku" sahut nae setelah mendesah

Batz malah menekan penisnya di paha nae agar nae terangsang.

"Aahh aku tidak kuat, tolonglah" nae melihat wajah batz sudah lemas

Nae masih diam dan menahan nikmat atas kenakalan yg batz lakukan...

Wajah batz ngendus ngendus di bagian dada nae. Batz melumat sempurna puting nae. Di hisap dan sedikit menariknya.

Nae masih kuat menahan rangsangan yg batz berikan.
Nae menggigit bibirnya...

Batz melebarkan kedua paha nae dan sedikit meremas vagina nae.

"Eemmmhh" desah nae menutup matanya

Batz terus melakukan aksinya.

Nae hanya membiarkannya dan menatap batz yg sudah lemas.

Batz menatap nae yg dari tadi sudah menatapnya.

_KANDAS_(1+1-2× kau bunuh cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang