PERCAYALAH!

3.9K 103 33
                                    

PERINGATAN !!!
(19++++)

SELAMAT MEBASAH😂😂✌
KLO RAGU OR PENGEN JANGAN DI BACA. LEWAT SAJAH YA😊...

Isi kamar naebatz hening dan di selimuti rasa canggung.
Nae diam dengan pandangan kosong ke bawah. Batz diam dengan memainkan kakinya yg satu di tumpuan satunya lagi.
Entah kenapa ke suasana terasa sepi dan mendadak ada hal yg beda.

Batz yg merasa bosan akhirnya memberanikan diri untuk mendekati nae. Sembari ragu batz duduk depan nae.

"Apa kau bener22 ingin kita bercerai?" Tanya batz menatap nae

"Aku tidak tau, bukankah kau tidak mencintaiku? Akupun begitu. Apa yg akan terjadi selanjutnya dengan pernikahan ini, bagai mana bisa kita mempertahankan pernikahan ini segimana layaknya sepasang keluarga...aku rasa itu hanya akan saling menyakiti hati masing22" ujar nae menatap batz sendu

"Apakah kita tidak bisa menganggap pernikahan ini menjadi pernikahan orang yg saling mencintai? Maksudku belajar saling mencintai dan saling menjaga" bales batz dengan suara yg mengecil dan sedikit mengahlikan pandangannya

"Entahlah, jujur sajah aku masih kecewa padamu, kau sudah mempermainkanku. Kau pikir menikah adalah permainan, keterlaluan!" ucap nae tengan menggrutu

Dalam hati batz tersenyum dan terkesima dengan tampang nae yg manja dan imut.

"Percayalah bahwa aku akan menjagamu dan membahagiakanmu, aku berjanji padamu" ucap batz tulus dan menatap nae sunguh sungguh

Nae diam lalu membalas tatapan batz.

"Apa kau memiliki seorang kekasih?" Tanya batz dengan gaya biasa sajah

Nae sedikit menghela nafas.

"Tidak! Kami baru dekat dan aku sudah lama menyukainya" lepas nae tanpa melihat batz

Batz menarik nafas kasar namun biasa sajah menanggapi ucapan nae.

"Pria atau wanita?"

"Dia seorang pria"

"Oh baiklah. Tapi mulai sekarang kau adalah milikku, jadi lupakanlah lelaki itu" ujar batz datar

Nae langsung menoleh.

"Itu tidak mungkin, dia adalah pria idamanku sejak dulu. Jadi aku rasa sulit bagiku untuk melupakan dia begitu sajah" ketus nae menatap batz datar dan tidak suka

Batz hanya tersenyum miring seolah tidak menanggapi apa yg nae katakan lalu batz berdiri.

"Baiklah. aku pulang sebentar untuk mengambil pakaianku dan barang2ku. Jika kau laper bilang sajah pada bibi" tegas batz lalu pergi meninggalkan nae

Nae hanya diam.

Nae membaringkan tubuhnya di atas kasur dengan setengah tengkurap. Air mata langsung jatuh dari ujung mata ketika mengingat nasibnya yg menurutnya terlalu pahit. Diam sejenak merenungi nasib yg sedang menumpahi hidupnya rasanya bener bener hancur dan kesepian mengingat di tinggal sendiri oleh seorang ayah setelah 6 thn di tinggal mamahnya.

Nae semakin menangis pilu dan merintih rintih karna merasa tuhan telah mempermainkan hidupnya...tapi tuhan tidak akan memberi cobaan jika ia tidak menyayangi umatnya. Tapi nae berkata lain. Berkata tuhan tidak adil padanya..pikir nae....

*********

"Apa yg kau bawa batz? Kau mau kemana?" Tanya ibu foni kaget ketika melihat batz membawa koper dan tengah buru buru

Batz berdiri di depan mmhnya yg baru sajah berdiri dari duduknya yg berada di ruang tamu.

"Aku akan pergi dari rumah ini mah, ini bukan rumahku. Rasanya malu sekali tinggal di rumah orang yg penghuninya tidak ada" datar batz menatap mmhnya dingin

_KANDAS_(1+1-2× kau bunuh cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang