H-7 menjelang ulangan semester, aku grace, lidya dan namira memutuskan untuk pergi ke mall sekedar menonton dan membeli beberapa keperluan gadis remaja. Sebelum disibukkan dengan kegiatan belajar untuk siap tempur.
Di hari weekend seperti ini bunda dan ayah bersantai dirumah, oh ya aku ini anak tunggal. Anak satu-satunya yang paling di sayang bunda dan ayah hehe.
"Bun zela pergi ke mall sma grace, lidya namira ya boleh?" ijinku pada bunda.
Bunda yang sedang menonton acara gosip kesukaannya pun menoleh padaku. "Boleh, minta anter ayah gih" jawab bunda.
"Azela mau naik grabcar aja bun, janjian sama yang lain di halte sekolah" jawabku duduk disamping bunda.
"Yaudah, pulang jangan lewat dari jam delapan malem. Kalau ada yang mencurigakan langsung telpon ayah terus____"
Akupun memotong ucapan bunda. "Iya bunda iya iya cari tempat rame kan" jawabku cengar-cengir.
Bunda pun tersenyum mendengar ucapanku, akupun bergegas untuk mengambil handphone dan tas kecilku.
"Bun berangkat ya, ayah dimana?"
"Ayah di kolam belakang"
"Iyaudah deh bilang ke ayah azela pergi, assalamualaikum" pamitku pada bunda lalu mencium tangan bunda.
"Wa'alaikum salam, hati-hati" sahut bunda.
Aku sudah memesan grab dan grup chat ku dengan grace, lidya, dan namira pun sudah ramai.
~UNFAEDAH~
Namiranda : ini kenapa halte sepi ya
Grace : sabar gue di jalan
Namiranda : gue takut di godain ih cepetan
Grace : njs, siapa yang mau godain cewe lemot kaya lo.
Namiranda : buruan ih!
Lidya : bawel !
Azela Macchiato : gue bentar lagi nyampe.
Namiranda : nyampe mana? Nyampe alam baka?
Grace : pfftt alam baka😄
Azela Macchiato : gue tinggal ya!
Namiranda : eh eh jangan, baperan ih:(
Grace : gue kirim tuyul klo coba-coba ninggalin.
Lidya : berisik ih, nih gue udah liat lo nam. Pake baju kuning terus di lalerin kan?
Grace : TAYI hahahahaha
Namiranda : 😒😒😒😒😒
Azela Macchiato : gue udah di depan halte, mobil grab nya avanza. Nam, lid nyebrang buruan, grace gercep bisa ga?!
Grace : kalem dong:( ini amang gojek bawa motornya ga kaya rossi
Akupun menutup aplikasi chat ku dan melihat namira dan lidya mendekati mobil.
Tok..tok
Kaca jendela ku dibuka, akupun membuka pintu. lidya dan namira pun sudah duduk manis di bangku belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEIMLICH
Teen FictionDiam-diam mengagumi seseorang ternyata cukup sulit, banyak sekali tantangannya. di masa sekolah menengah atasku ini, bunda bilang itu adalah bumbu pemanis di masa sekolah. manis sih memang, manis jika ia tahu bahwa aku mengagumi seorang Samudra Raf...
