Sudah mendekati hari H menjelang ulangan semester yang akan dihadapi siswa-siswi SMAN 12 Jakarta ini, para murid pun berbondong-bondong untuk lebih giat belajar.
Ya SMAN 12 Jakarta ini cukup dikenal dengan anak-anaknya yang pandai dibidang akademis maupun non akademis. Banyak sekali anak-anak pintar peserta olimpiade sains yang sekolah ini punya. Bahkan tak hanya anak-anak jenius yang sekolah punya, anak-anak atlit hebatpun sekolah ini punya. Tak heran jika 12 jakarta ini masuk dalam salah satu sekolah terfavorit dan terbaik yang ada di jakarta.
Maka dari itu pemandangan siswa-siswi yang sibuk berkutat pada bukunya sudah tak aneh.
Namun mungkin terasa janggal hanya untuk sekumpulan para cowok penantang kertas ulangan, siapa lagi jika bukan geng samudra. Sekumpulan bibit-bibit cowok hits yang akan jadi idaman para kakak kelas maupun adik kelas nya kelak nanti.
"Aduh lama-lama bisa stress gue tiap jalan liat orang-orang pada sibuk sama buku" keluh fauzan.
Seno yang mendengarnyapun merasa tersindir, karena sejak tadi mereka keluar menuju kantin. Seno tak lepas dari buku biologinya.
"Lo nyindir gue nyet?!" tanya seno dengan mata elangnya.
Melihat itu fauzan bergidik ngeri, selain otak yang di penuhi rumus seno ini terkenal sadis dalam menyiksa temannya. Arti kata sadis disini, seno takkan segan-segan untuk membuat temannya kapok karena selalu aja mengeluarkan bualan-bualan menyebalkannya.
Seperti minggu lalu, seno membuat aria berakhir dengan bokongnya yang tidak bisa keluar dari tong sampah. Karena mulut aria yang ceplas ceplos tanpa melihat sekitarnya, berakhir lah aria dengan bokongnya yang bersarang di tong sampah.
Sebenarnya tidak hanya aria yang ceplas-ceplos hampir semua teman dari samudra pun ceplas-ceplos tanpa Asalamualaikum, bahkan terkadang seno dan samudra pun bisa sangat sadis dan ceplas-ceplos dengan ucapannya.
"Ehey kalem atuh raden seno kalem, lo mah udah kaya si samudra aja ih bikin gemes" sahut fauzan dengan menyikut seno.
"Engga lo ga aria, ga si Teguh ga si haidar.Yang normal itu gue, samudra sama si endra doang udah"
Tak terima dengan ucapan seno, fauzan pun menghentikan langkahnya. "Heh heh heh enak aja, kita semua nih ya se..mu..a itu ga normal tau ga"
"Serah dah, ngomong sama daki dugong mah gakkan beres-beres dah" seno pun melangkah kembali dengan santai.
"Yeh si tayi kalau ngomong suka____Bener ah" ucap fauzan segera menyusul seno.
Sebenarnya tujuan mereka ke kantin di jam kosong begini hanya untuk membeli cemilan di dalam kelas, karena setiap jam kelas kosong mereka selalu menggunakannya dengan bermain kartu remi, menonton film yang baru saja haidar download atau mabar game. Ya lain tidak lain main bareng game.
Ketujuh cowok ini punya dunia sendiri dalam menjalankan kehidupannya di sekolah.
Selesai membeli cemilan akhirnya seno dan fauzan pun kembali ke kelas, ya tentunya dengan teriakan-teriakan kecil yang menyebut nama mereka dari para penggemar mereka.
"Seriusan lo lagi pdkt sama si naya sam?" tanya aria.
Samudra yang belum kalah dari games nya melawan, haidar Teguh dan endra pun hanya menjawab dengan gumaman saja.
Mendengar ucapan aria, seno dan fauzan pun ikut duduk.
"Sam lo gila?" tanya fauzan kali ini.
"Yah anjir kalah, pada bawel sih lo pada ah" ucap samudra lalu mengambil ciki yang seno dan fauzan beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEIMLICH
Ficção AdolescenteDiam-diam mengagumi seseorang ternyata cukup sulit, banyak sekali tantangannya. di masa sekolah menengah atasku ini, bunda bilang itu adalah bumbu pemanis di masa sekolah. manis sih memang, manis jika ia tahu bahwa aku mengagumi seorang Samudra Raf...