Chelsea Nataya Elvaretta [Telah Terbit | Open PO]

17

.

"Langit masih nampak sangat biru, namun mengapa semua nampak buram?."
Straykids - On Track

.
.
.

Happy reading🥀⚘

"Halo." Sapa Dave ramah saat melihat Nathan yang menatapnya tajam dan sinis. Dave makin tersenyum, ia senang saat Nathan selalu sinis padanya.

Nathan mendengus menatap apa yang dibawa Dave di tangannya, ia juga kemudian menatap apa yang ia bawa di tangannya.

Mereka sama-sama bawa nasi goreng.

Nathan melangkahkan kakinya masuk kelas, tanpa menjawab sapaan Dave. Dave malah tertawa lagi. Keduanya masuk, menuju meja Chelsea. Mereka berdua menyodorkan nasi goreng tersebut pada Chelsea, bersamaan.

Chelsea yang sedang memainkan Hp, pun mengerutkan dahi saat melihat Nathan dan Dave saling menatap sinis.

"Ngapain?." Tanya Chelsea bingung.

"Buat lo."

"Buat kamu."

Dave dan Nathan menjawab bersama. Mereka semakin saling melempar lirikan tajam, namun Dave setelah itu tertawa. Orang yang memang ada di kelas, membicarakan kejadian itu, bahkan ada yang memotret dan merekamnya.

Chelsea menghela nafas. Dua minggu telah berlalu sejak kemah kemarin, dan hari olahraga juga terlewat.  Nathan menjadi dekat dengan Chelsea, Dave menjadi cemburu dan Chelsea malah menjadi bingung.

Dave dan Nathan pula menjadi sering berebut untuk melakukan hal-hal baik pada Chelsea. Walau Nathan terlihat kaku dan galak, Dave malah terlihat tenang. Seperti hari ini contohnya, keduanya sama-sama membawa nasi goreng yang Chelsea sukai.

"Kalian makan aja." Tolak Chelsea.

Dave memberengut sambil melirik tajam Nathan, Nathan balik menatapnya tajam.

"Kamu makan pake apa?." Tanya Dave lalu duduk di kursi depan Chelsea. Ia menghadap belakang sambil memeluk kursi. Nathan mendengus sinis, lalu menendang kaki kursi Dave dan membuat Dave hampir terjatuh. Nathan lalu dengan santai duduk, di kursinya dekat Chelsea, membiarkan Dave yang mengumpat.

"Aku bawa bekal." Jawab Chelsea membiarkan keduanya bersikap aneh.

"Ya udah." Ucap Dave lalu membuka bingkisan makanannya dan memakannya sendiri.

Nathan kembali berdesis sinis.

"Kalian kenapa?." Tanya Chelsea sambil mengerutkan dahi bingung.

"Kenapa gimana?." Tanya Dave sambil tersenyum manis, dan Nathan semakin menatapnya sinis.

"Ini." Chelsea lalu menghadapkan layar handphone-nya menghadap Dave. Disana terdapat gambar Nathan, Dave dan Chelsea. Aplikasi sekolah itu tertulis, "ada apa dengan ketiga orang ini?." Disana juga terdapat video Nathan dan Dave beradu, meributkan siapa yang mengantar Chelsea pulang.

Saat itu, pemenangnya adalah Nathan. Karena Nathan menarik tangan Chelsea asal, dan Dave hanya sewot dengan mengoceh terus, hingga akhirnya Chelsea pulang dengan taksi.