"PRAAAAANGGG! " suara barang pecah belah mengejutkan Lilya kecil. Ia berlari kearah pintu dan mengintip sedikit dari celah pintu yang tidak tertutup rapat.
"Mas! Ampun mas! Mau kamu apakan aku ini?" tanya Sophie dengan wajah takut dan ngeri. Setengah rambutnya serasa hampir copot dari kepalanya karena di jambak kuat oleh suaminya.
"Kamu wanita murahan! Dengan siapa kamu pergi malam itu, hah?! Dengan siapa kamu berpelukan mesra seperti itu?!" tanya Bobby marah.
"Laki-laki yang mana mas? Saya tidak tau maksud mas apa!" teriak Sophie sambil berusaha melepaskan jambakan suaminya.
"Sudah tertangkap basah mau mengelak?! Sejak kapan kamu main-main dengan laki-laki lain?! Sejak kapan kamu berselingkuh?!"
"Selingkuh dengan siapa mas?! Mas pasti salah lihat waktu itu."
"Kamu mau berbohong sampai kapan, hah? Tidak tau diri!"
"Sakit mas!" Sophie berteriak histeris.
"Kurang apa saya Sophie? Kamu jawab, kurang apa?!"
"Tidak mas, ampun."
"Kamu hanya seorang wanita murahan yang ku ambil dari jalanan! Sudah cukup bagus saya mau menikahimu! Tidak tau di untung!"
"Tidak perlu mengungkit masa lalu saya mas. Saya sudah bertobat dan mau belajar menjadi istri yang baik, Mas. Kita bisa bicarakan ini baik-baik." Isak Sophie.
"Hentikan tangisan kotormu! Tak butuh aku air mata dari wanita jalang seperti kamu! Saya bunuh kamu, saya bunuh!" teriak Bobby. Ia menarik istrinya ke kamar mandi lalu mencelupkan kepala istrinya ke dalam bak mandi.
"M...aaaa...ass!" teriak Sophie dalam air. Bobby terlalu gelap mata untuk menahan tangannya.
"Papa ..., " panggil Lilya kecil. Lilya menatap ngeri pandangan di depannya. Seketika itu juga Bobby melepaskan tangannya dari rambut Sophie. Ia berjalan dan menggendong anaknya menjauh dari kamar mandi.
"Lilya belum bobo sayang?" tanya Bobby sambil menutupi pandangan anaknya yang melihat ibu tirinya tergeletak tak berdaya dalam bak mandi.
"Mama kenapa, Pa?" tanya Lilya lagi. Ia masih berusaha menatap ibu tirinya.
"Lilya, ini sudah malam ... kenapa Lilya belum bobo sayang?" tanya Bobby sabar.
"Lilya kaget, Pa. Tadi Lilya dengar ada suara barang yang pecah. Itu tadi apa yang pecah pa?"
"Tidak ada yang pecah sayang ... Mungkin tadi Lilya mimpi buruk."
"Tapi papa tidak apa-apa? Tadi juga Lilya mendengar mama teriak keras sekali. Ada apa papa?"
"Tidak ada apa-apa sayang. Lilya tidur lagi ya? Mau papa bacakan cerita untuk Lilya?" tanya Bobby lembut, ia membawa anaknya kembali ke dalam kamar.
"Mau papa!" kata Lilya yang seketika itu lupa akan apa yang baru saja di lihatnya.
Sophie melihat kejadian di depannya dan terduduk lemas. Ia tahu Bobby sangat mencintai anak semata wayangnya itu. Lilya, yang dilahirkan tanpa seorang ibu dan Bobby mencarikan ibu pengganti untuk anak emasnya itu.
Sophie merasa sangat kecewa. Dari awal ia sudah tau kalau Bobby tidak benar-benar mencintainya. Bobby yang hanya membantunya melepaskan diri dari tempat zinah, yang menikahi dirinya untuk mencarikan ibu pengganti untuk anaknya. Untung Lilya masih terlalu kecil untuk mengetahui hal-hal yang terlalu dewasa untuk di ketahui anak seusia dirinya.
Bobby ... Kenapa kamu tidak bisa benar-benar mencintaiku? Batin Sophie sedih.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/156608113-288-k278615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet One
RomanceMasa lalu yang sempat menghilang dari ingatan Lilya, pelan-pelan mulai mencuri posisi untuk dapat kembali masuk ke dalam ingatannya. Satu per-satu, peristiwa demi peristiwa, mulai mengingatkan kembali kenapa dirinya tidak berdiri di kota kelahiranny...