O N E

43.1K 3.4K 198
                                    

[d]

"Begitu ini berakhir, kau bisa mengambil semuanya. Lagipula, aku tidak terlalu menginginkannya."

Jeno melangkah mendekat. Penuh dengan senyuman lebar yang tak pernah hilang dari tampangnya. Aku mau tidak mau ikut tersenyum. Ketika dirinya tiba tepat di hadapanku, aku menarik diri untuk berdiri sesegera mungkin.

Meraih uluran tangannya yang jarang-jarang terjadi. Sesaat aku terpaku, kelembutan dari sosok Jeno yang nyaris belum pernah aku dapati mampir.

Aku menggigit bibirku. Gugup jelas sekali.

"Akuㅡaku.." Jeno membasahi bibirnya kemudian. Nampak ragu untuk bilang tujuannya padaku. Tentu saja, aku berdiam setia menunggu kelanjutannya. Ia terlihat membuang napas pelan lalu menatapku lembut tak seperti biasanya, "Ingin makan siang bersama."

Nah, jantungku berdetak berkali-kali lipat lebih cepat dari yang biasanya.



Bersambung.

Siapa suka nomin? 👂

Ga ada?

Ok 😢

Ada Apa? - L. Jeno + N. JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang