Ga ada peninjauan ulang. Ga tau nyambung apa engga 😂.
Happy reading kalyan ❤
[La]
Undangan reuni sekolah ayah dan ibu benar-benar mengganggu ketenanganku. Padahal di waktu sebelumnya, aku sangat abai. Tidak mementingkan hal aneh-aneh seperti itu, lagipula untuk apa aku memikirkan undangan itu? Mau ikut? Meh.Dan malam sebelum malam hari undangan itu berlangsung, secara mengejutkan Mark masuk ke kamarku. Mendekatiku yang sedang sibuk menghafal rumus fisika untuk ujian akhir sekolah besok.
"Hai dik, kau tahu, aku tidak mau pesaingku patah hati begitu saja. Tapi ini info yang benar-benar bermanfaat untuk masa depanku sebenarnya. Jadi haruskah aku berbagi denganmu, adikku?"
Aku menggosok-gosok telingaku yang terasa geli minta ampun. Mark benar-benar minta dikuliti. Saat itu juga aku melempar bulpenku dan menggeser kursi untuk bisa menghadap padanya,
"Mark berhenti menggangguku. Kalau kau sekali lagi seperti ini aku benar-benar akan beritahu Haechan. Apa lebih baik aku rebut saja Haechan darimu, hah?!" aku menjerit padanya yang kemudian dibalas oleh kikihan menyebalkan darinya.
Dia itu benar-benar.
"Well, kalau kau mau Haechan, aku bisa dapatkan Jaemin. Kita impas. Bagaimana? Tukaran?"
"Hyung!!"
"Ahaha... Oke, oke. Aku berhenti. Duduk lagi brother."
Dia menepuk-nepuk kepalaku seperti membuai anak anjing. Menggiringku untuk duduk lagi di kursi, tangannya malah berpindah meremat pundakku dengan wajah mendekat, aku lalu menyentil dahinya,
"Incest. Jauh-jauh. Aku tidak berselera denganmu."
Dia terkikih lagi dan mengusapi puncak kepalaku, "Besok malam ibu dan ayah akan pergi ke acara reuni, kau harus ikut juga denganku."
"No, Mark. Aku tidak mau ke acara orangtua. Kau sangat tahu aku tidak pernah pergi ke acara begituan."
"Tapi kali ini lain."
"Tidak mau. Kalau kau mau, maka pergi sendiri saja. Aku sudah lelah diciumi teman-teman ibu. Aku sudah besar!"
"Syuuttt,dilarang berteriak Jeno." Mark lagi-lagi menempelkan jemarinya ke tubuhku. Meletakkan telunjuknya di depan bibirku yang mana, dirinya ini benar-benar membuatku bergidik akibat skinship berlebihannya. Aku geli. Sumpah!
"Kau harus datang, dude. Papanya Jaemin satu angkatan dengan ibu dan ayah. Jadi, kau tahu maksudku kan?" alisnya terangkat sebelah, "Oh, sial, aku malah membocorkan info pada anak jenius ini," ia menggumam sembari memijat pelipis sok-sokan merasa frustasi.
Mulai menjauhiku dan berkata untuk terakhir kalinya, "Persiapkan dirimu. Aku tidak akan mengalah!" kemudian hilang di balik pintu kamarku.
Oh, Mark itu licik. Tapi, dia masih tetap panutanku. Aku sayang Mark(jangan diingat).
♣🔹♣
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa? - L. Jeno + N. Jaemin
FanfictionDari yang Jaemin tahu, hanya dirinya yang jatuh hati pada Jeno. Entah kalau suaminya itu. YAOI! Boy x Boy M-preg ➡Dimulai : 20180819 ➡Berakhir : 20181227 ©dprvtfngrls.