[N]
Dunia itu bukan hanya tentang satu orang saja. Seharusnya. Tapi, di kamusku sekarang, duniaku adalah Jaemin seorang saja. Tidak dengan yang lain.
Dibanding menjadi pesuruh Doyoung hyung, aku lebih memilih untuk kembali ke dunia luar. Mencoba mencari Jaemin di setiap penjuru kota, agaknya itu lebih bermanfaat.
"Hyung, aku pamit."
"Eung, thanks sudah mengantarkan dan menemani."
Aku balik badan. Menutup pintu ruang kerja Doyoung hyung, lantas aku berjalan menuju lift terdekat.
Ketika aku menunggu dengan tangan bersedekap, aku dibuat kaget oleh colekan seseorang. Yang mana kemudian membuatku membalik mencari tahu pemilik colekan. Dahiku mengerut memerhatikan orang itu.
"Siaㅡpa?" secara singkat aku bertanya. Dengan mata memandanginya. Aku pikir, aku belum pernah bertemu dokter yang satu ini.
"Saya, dokter Kun. Dokter yang menangani Jaemin-ssi, suami anda. Senang bisa menyapa untuk pertama kalinya." dokter itu menjelaskan. Penuh dengan senyum lebarnya berbanding terbalik dengan keadaanku sekarang.
Jantungku seperti berhenti berdetak. Udara di sekitar serasa menghilang. Mataku mungkin kalau sempat akan lepas juga saat itu. Aku mencelos, apa tadi,
Dokternya Jaemin? Jaemin sakit?!
"Jaeㅡmin sering ke sini?" aku akhirnya bertanya juga. Setelah keterdiaman beberapa saat. Penjelasan dokter Kun ini benar-benar membuatku mendadak dilanda serangan kejutan tak terduga.
Tapi dirinya nampak tersenyum. Tak goyah bahkan sejak awal, "Ke depannya harus rutin setiap bulan. Saya juga sudah mendaftarkan ruang persalinannya juga," begitu jelasnya membuatku kembali termenung. Mencerna ucapannya barusan.
"Persalinan?"
♣🔹♣
Siapa laki-laki paling bodoh di dunia ini? Aku.
Membawa diriku menuju rumah Papa Ten adalah hal paling mendasar yang sudah ku lakukan sejak kemarin-kemarin. Secara berulang merasa bahwa Jaemin akan pergi ke mari kalau dirinya kabur, seharusnya. Dan kesimpulannya, rumah itu kosong. Dimana aku berakhir kembali harus duduk dalam mobilku. Termenung dengan tangan meemgangi stir.
Jaemin benar-benar mengacaukanku dengan cara paling menggilakan. Si manisku itu benar-benar seperti sebuah kejutan tak terduga.
Dia sesungguhnya adalah pengendali terbesar hidupku. Dibandingkan dengan diriku yang kerap diam tak pernah mencoba mengutarakan segalanya secara lisan, Jaemin sebenarnya bukan hanya sebuah porselin yang harus dijaga.
Jaemin adalah yang menyimpanku. Yang bisa membuatku pergi bekerja di pagi hari hanya dengan berdiam mengamatinya yang terlelap tidur. Yang mampu membuatku terburu-buru pulang dari luar kota hanya karena rasa rindu tidak bisa menatap langsung wajahnya.
"Kau itu memang bodoh soal seperti ini."
Mark mengambil alih kemudi mobilku. Setelah beberapa saat yang lalu aku mencoba menghubunginya, dirinya keluar dari dalam rumah barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa? - L. Jeno + N. Jaemin
FanfictionDari yang Jaemin tahu, hanya dirinya yang jatuh hati pada Jeno. Entah kalau suaminya itu. YAOI! Boy x Boy M-preg ➡Dimulai : 20180819 ➡Berakhir : 20181227 ©dprvtfngrls.