Karena teman tahu apa yang kita butuhkan, apalagi mengenai perasaan.
•|•
Hitomi yang duduk di samping Jaehwan sejak tadi hanya diam, apalagi dengan tatapan yang diberikan kedua teman Jaehwan tersebut membuat gadis itu sedikit risih. Sesekali dia mengingat-ingat apa yang dirinya pakai untuk ke sini, apakah setidaknya ada yang aneh. Tapi seingat Hitomi dia tidak menggunakan sesuatu yang aneh.Tapi itu aneh untuk Jaehwan, karena dia sudah terbiasa dengan penampilan Hitomi dengan rambut yang selalu terkuncir dua memberikan kesan lucu pada dirinya. Namun hari ini gadis itu menguncir rambutnya menjadi ekor kuda yang menurut Jaehwan tidak kalah manis dengan rambut kuncir duanya.
"Heh! Anak orang nih jangan diliatin mulu, takut kan entar." Kata Jaehwan sambil melempar bekas tisu ke arah Daniel dan Ong yang sejak tadi tidak henti memperhatikan Hitomi.
"Pipi kamu cubit-able banget sih dek." Kata Ong sambil menunjukkan gerakan tangan yang sedang mencubit pipi seseorang dengan gemas.
Daniel menganggukkan kepalanya setuju, "Bener tuh, boleh cubit dikit nggak?" Tanya Daniel sambil mengulurkan tangannya mendekati wajah Hitomi yang lantas langsung dipukul Jaehwan.
"Heh mau pegang-pegang anak orang aja lo ya." Kata Jaehwan sambil memukul tangan Daniel.
Hitomi yang melihat itu hanya terkekeh, bagi dia lucu aja ngeliat tingkah Jaehwan di depan teman-temannya, berbeda kalau di depan Hitomi. Terlihat lebih dewasa.
"Kenapa nggak cubit pipinya Kak Jaehwan aja Kak?" Tanya Hitomi kepada Daniel dan Ong.
"Ah ngapain banget nyubit pipinya dia, gemes juga nggak." Kata Ong.
"Tau, bukannya mau nyubit gue mah. Pengennya nampar." Daniel mulai bersiap-siap melayangkan telapak tangannya seakan-akan ingin menampar Jaehwan.
Jaehwan yang melihat itu langsung mengambil aba-aba untuk memukul tangan Daniel lagi, namun terhenti karena tangan Daniel yang tiba-tiba saja turun lalu mengambil ponselnya, "Apaan sih? Orang gue mau ngambil ponsel. Geer deh." Katanya.
Hitomi yang melihat itu langsung tertawa.
"Maafin teman-teman saya ya." Kata Jaehwan kepada Hitomi yang dibalas dengan anggukkan kepala gadis itu.
Daniel dan Ong yang mendengar gaya bicara Jaehwan langsung tertawa.
"Sok baku deh ngomongnya." Kata Ong, "Biasa ngomong kasar aja lo Jae."
Daniel terkekeh lalu manggut-manggut, "Tau lo." Katanya.
Jaehwan yang mendengar itu langsung meringis, lantas menatap Hitomi, "Jangan dengerin ya." Katanya.
Dan Hitomi hanya tersenyum lantas mengangguk.
Setelah itu Jaehwan mengajak Hitomi untuk pergi karena hari yang sudah malam, walaupun sempat ditahan-tahan oleh Daniel dan Ong karena mereka berdua ingin mengenal Hitomi lebih dekat lagi. Tapi keputusan Jaehwan tetaplah keputusan, akhirnya sekarang mereka sudah berada di parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous - Jaehwan X Hitomi
Fanfiction(Completed) Di saat kita mencintai seseorang yang seharusnya tidak kita cintai.