[Akhir dari segalanya]
—sebelum itu, mari ucapkan selamat tinggal untuk mereka. Karena saat cerita mereka sudah usai, saat itulah kalian sadar jika cerita mereka tidak akan terulang kembali—
•|•
Riuh suara penonton memenuhi area lapangan gedung fakultas seni. Siang yang terik tidak membuat semua orang merasa malas berdesak-desakan untuk berada di baris depan, di mana baris depan merupakan tempat yang paling dekat dengan panggung. Begitupun juga dengan Hitomi dan Nako, mereka senantiasa menjejalkan dirinya di antara orang-orang yang sudah berbaris. Jika di saat-saat seperti ini, Hitomi bersyukur mempunyai tubuh yang mungil. Karena dengan itu dia bisa melewati banyak orang yang menghalangi jalannya saat ini. Tujuannya adalah satu, agar bisa melihat performance Jaehwan dan Sejeong dengan sangat dekat.
"Yes, akhirnya nyampe depan juga." Kata Hitomi, membenarkan tatanan rambutnya.
Nako yang mendengar itu hanya manggut-manggut, karena sejujurnya dia tidak terlalu berminat juga untuk melihat penampilan Jaehwan dan Sejeong. Tapi karena sahabat baiknya sangat ingin melihatnya, dengan berat hati Nako pun mengikutinya.
Saat ini, sedang diadakan penggalangan dana untuk korban bencana alam. Mahasiswa fakultas seni yang memang jiwa sosialnya sangat tinggi akhirnya membuat acara penggalangan dana tersebut, dibantu oleh mahasiswa-mahasiswa dari fakultas lain. Semua orang bebas memberikan donasi berapapun, asalkan mereka ikhlas. Begitulah motto acara ini.
Dan tentu saja, penampilan yang paling ditunggu adalah duet Jaehwan dan Sejeong.
Tidak berselang lama, Jaehwan menaiki panggung lebih dulu dengan menenteng gitar kesayangannya. Disusul dengan Sejeong yang sudah memberikan senyum terindahnya, sambil melambaikan tangan dia menyambut setiap orang yang hadir di sini.
Tidak sengaja, mata Hitomi bertemu dengan Jaehwan. Hitomi mengacungkan kedua ibu jarinya, dan menggumamkan kata semangat untuk Jaehwan yang dibalas dengan senyuman dan anggukkan kepala laki-laki itu.
Dan akhirnya, duet mereka pun dimulai.
•|•
"Tadi bagus banget Kak nyanyinya." Kata Hitomi yang sekarang sudah dirangkul dengan erat oleh Jaehwan.
"Oh iya? Kakak kan memang selalu bagus."
"Ye bisa aja. Oh iya, jadi gimana Kak Sejeong?"
Jaehwan menurunkan rangkulannya, lalu menaruh kedua telapak tangannya di pundak Hitomi. Mensejajarkan tinggi gadis itu dengan Jaehwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous - Jaehwan X Hitomi
Fanfiction(Completed) Di saat kita mencintai seseorang yang seharusnya tidak kita cintai.