Bahagia, satu kata yang semua manusia di dunia ini inginkan.
•|•
Bel pulang baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu, semua anak kelas Hitomi juga sudah banyak yang meninggalkan kelas meninggalkan Hitomi dan Nako berdua di dalam kelas. Begitulah kebiasaan Hitomi dan Nako, keluar kelas saat kelas sudah sepi. Bukan karena mereka malas pulang, tapi karena mereka malas berdesak-desakan di gerbang sekolah karena memang jam pulang sekolahnya bersamaan dengan jam pulang sekolah sebelah.
Nako mengeluarkan liptint nya, menyapukannya ke bibirnya. Awalnya, Hitomi bingung sejak kapan Nako menjadi lebih memperhatikan dirinya seperti sekarang. Tapi yang pasti, semua itu karena Jihoon yang sudah membuat Nako jatuh cinta walaupun harus bersaingan ketat dengan Yena-anak kelasnya yang terkenal dengan humor recehnya-yang memang sudah lumayan dekat karena satu ekskul teater dengan Jihoon.
Sedangkan Nako, dia emang suka sama Jihoon. Tapi sejauh ini, nggak ada hal yang Nako lakukan selain keluar kelas dengan alasan ke toilet padahal lagi ngeliatin Jihoon yang sedang olahraga dan nggak henti-hentinya mantengin sosial media Jihoon, saat Hitomi tanya waktu itu jawabannya hanya :
"Kali aja Kak Jihoon tiba-tiba bikin story tapinya gue nggak tahu kan gue jadi nggak update."
Terkadang, Hitomi bingung kenapa Nako bisa setergila-gila itu sama Jihoon.
"Ya, lo juga tergila-gila sama Kak Jaehwan."
"Ha?"
Nako memasukkan liptint nya kembali setelah memastikan jika bibirnya sudah terlihat lebih cerah tidak pucat seperti tadi.
"Tadi lo nanya kan kenapa gue bisa tergila-gila sama Kak Jihoon? Ya lo aja tergila-gila sama Kak Jaehwan."
"Nggak. Gini deh Na, kapan gue nanyain lo masalah itu?"
"Jangan pura-pura lupa deh lo ah, tadi pas pelajar matematika lo nanyain itu. Lo nanya itu pas Kak Jihoon ke sini nganterin buku paket Yena yang ketinggalan."
Hitomi terdiam, lalu manggut-manggut. "ah, oh iya. Gue lupa Na, hehe."
"Iya dan dengan lo yang lupa ngingetin gue lagi sama Kak Jihoon yang nganterin buku paket ke Yena." Kata Nako kesal.
"Yaudah sih Na, kalau jodoh juga dikasih jalan sama Tuhan." Kata Hitomi. "Tapi ya, lo juga usaha jangan cuma nunggu dikasih jalan doang sama Tuhan."
"Iya-iya."
"Yaudah yuk ah balik." Hitomi sudah menyampirkan tas nya ke bahu, lalu mengajak Nako untuk segera pulang.
"Lo balik sama gue kan?" Tanya Nako.
"Ya iyalah Na, gue pulang sama siapa lagi emang?"
"Kali aja pulang sama Kak Jaehwan."
Mendengar Nako yang mengucapkan kata Jaehwan membuat Hitomi mengingat Jaehwan kembali, setelah kemarin laki-laki itu mengatarkannya pulang, dia belum juga memberikan kabar apa-apa lagi ke Hitomi.
Hitomi pun mengeluarkan ponselnya, menghidupkan ponselnya setelah sekian lama dirinya matikan. Nako yang melihat itu hanya terus memperhatikan Hitomi yang mengecek ponselnya lalu berakhir dengan desahan pelan dari bibirnya dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous - Jaehwan X Hitomi
Fanfiction(Completed) Di saat kita mencintai seseorang yang seharusnya tidak kita cintai.