Menyenangkan sekali mengetahui jika dirimu juga mencintaiku.
•|•
"Kak Sejeong?"
"Loh, Nako sama Hiichan kenapa ada di sini?" Tanya Sejeong saat mendengar Hitomi yang menyapanya, mereka sama-sama memasang wajah bingung.
Sejeong yang bingung kenapa Nako dan Hitomi yang tidak lain adalah teman adiknya bisa berada di kafe milik teman Jaehwan dan Hitomi yang bingung kenapa Jaehwan bisa bersama Sejeong.
"Hiichan ngapain?" Tanya Jaehwan, bukan kepada Hitomi langsung. Tapi kepada Sewoon yang masih setia berdiri di dekat meja Hitomi dan Nako.
"Ah, oh .. dia tadi—"
"Aku cuma main aja ke sini kak sama Nako." Kata Hitomi yang langsung membuat Jaehwan mengalihkan pandangannya.
"Bukan nyari saya kan?"
"Ha? Ya ... Nggaklah, ngapain." Kata Hitomi sambil mengibaskan tangannya.
"Syukurlah, kalau kamu nyariin saya kan jadi enggak enak sayanya karena nggak ada pas kamu nyari," Katanya, "Eh iya, ini Sejeong teman kampus saya. Sepertinya kalian sudah kenal ya?"
Sejeong mengangguk, "Iya, Jae. Hiichan teman adik aku." Katanya.
"Jinyoung kak, kenal kan?" Tanya Hitomi yang dibalas dengan anggukkan kepala Jaehwan.
"Iya, kenal kok," Kata Jaehwan lalu mengalihkan pandangannya lagi ke arah Sewoon, "Gue nyanyi jam berapa?"
"Entar deh maleman dikit, belum ramai banget ini."
"Oke, kamu nonton saya kan?" Tanya Jaehwan kepada Hitomi.
"Ah? Nggak deh kak, Aku sama Nako balik soalnya juga udah daritadi kan."
"Oh iya sudah, hati-hati ya." Kata Jaehwan.
Hitomi dan Nako pun bergegas menyampirkan tasnya di punggung mereka, Hitomi segera menarik lengan Nako agar cepat membawa dia pergi dari kafe Sewoon.
"Sumpah, dunia sempit banget." Kata Nako sambil mendorong motornya ke luar parkiran.
Hitomi masih diam, gadis itu masih terus mencerna apa yang terjadi barusan. Jaehwan temannya Sejeong? Kakaknya Jinyoung? Apa dunia memang sesempit itu? Bukan masalah Jaehwan yang memperkenalkan Sejeong kepada dirinya sebagai teman kampus, tapi tatapan mata Sejeong yang memberitahukan jika perempuan itu menginginkan lebih dari sekedar teman. Apa itu memang hanya pikiran Hitomi saja atau memang benar.
"Woy, bengong lagi. Naek ah, udah mau malem ini." Kata Nako yang sudah di atas motornya sambil menyodorkan helm kepada Hitomi.
Hitomi menerima helm tersebut lalu memakainya, "Apa gue nyerah aja ya?" Tanyanya saat sudah di atas motor.
"Nyerah apa sih? Nyerah dapetin Kak Jaehwan? Yaelah alay banget. Masih temen, selama Janur kuning belum melengkung Kak Jaehwan milik semua, milik lo, milik Kak Sejeong, milik gue—eh aduh-aduh sakit."
"Makanya kalau ngomong tuh yang bener." Kata Hitomi setelah memukul kepala Nako untuk yang kedua kalinya pada hari ini.
"Untung gue pake helm dan belum jalanin motor, kalau udah mah nggak tahu deh besok kita bisa ke sekolah lagi atau nggak."
"Ngaco lo ah, udah ayok jalan."
"Kalau lagi baper tuh gini nih seremnya."
"Serah lo serah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous - Jaehwan X Hitomi
Fanfiction(Completed) Di saat kita mencintai seseorang yang seharusnya tidak kita cintai.