Forgotten x Suho [COMPLETED]

17.

(Hana's pov)
Itu beneran dia?
Jun kesini?

"Hana.... maafin aku." Jun memeluk gue sambil menangis.
Anak gue hanya terdiam ngeliat kita berdua.
Gue juga ikutan nangis. Bahkan mungkin gue gabisa mengontrol air mata gue.
"Jun hikssss---"
"Aku sayang sama kamu han, sama liya juga. Maaf aku lupain kalian. Maafin aku. Maafin aku. Aku suami paling jahat di dunia. Maafin aku." Jun kembali memeluk gue. Pundak gue basah pasti air mata jun.

Gue melepas pelukannya dan menatap wajahnya yang masih nangis.
Gue menghapus air matanya.
"Ketemu kamu kayak gini aja aku udah seneng jun. Akhirnya kamu inget semuanya." Kata gue pelan dan jun mencium kening gue.
"Maafin aku ya han?" Gue mengangguk.
Jun menoleh kebelakang dan menghampiri liya.

"Ini anak daddy bukan sih? Kok daddy engga dipeluk?" Tanya jun dan liya memeluk daddynya.
"Daddy aku kangen banget.... daddy kerjanya jauh banget ya sampe baru bisa ketemu aku sekarang?" Tanya liya dan jun hanya tersenyum.

"Iya sayang. Daddy sayang banget sama kamu. Sama mommy juga." Jun menggendong liya dan gak berhenti mencium pipi liya.
"Dad, promise me don't ever leave again, arasseo?" Tanya anak gue sambil mengangkat jari kelingkingnya.
"Arasseo, sweetheart." Jun mengaitkan kelingkingnya dengan liya.
Gue hanya bisa tersenyum dan menahan air mata.
Gue bahagia, dengan kayak gini gue bahagia.
"Liya, ayo kita kejar mommy. Hana dul set!!!!" Gue dikejar sama dua manusia kesayangan gue.
Untuk hari ini, gue cukup bersyukur banget.
Terimakasih, Tuhan.

[Skip]
Sekarang gue dan liya ada di mobil jun.