Dia udah lupa sama semuanya, semenjak kejadian 5 tahun lalu, gue selalu mengawasinya dari jauh. Gue tau dia pasti bahagia, walaupun bukan gue yang buat dia bahagia - Hana
Inspired by Rich Man Poor Woman korean tv drama
- typo bertebaran
- warning ha...
(Irene's pov) "Papa kenapa bawa aku ke cafe ini? Terakhir aku kesini waktu umurku 10 tahun." Tanya gue dan papa tersenyum. "Huhh... papa gabisa lama lama sembunyiin lagi ini semua, sayang. But wait, kita tunggu mama dulu ya?" Gue mengangguk dan gak lama, mama dateng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai sayang..... mama kangen kamu." Mama memeluk gue dari samping. "Sama ma, irene kangen mama." Kata gue dan mama melepas pelukannya.
"Jeno mana ma?" "Sekolah, belum pulang. Mungkin ada les juga? Dia baru masuk tempat les kemaren. Oh iya, kamu gimana selama dipenjara 2 hari lalu? Apa kamu sudah meratapi kesalahan kamu, sayang?" Tanya mama. Mama orangnya tegas, gue ngerti banget ke khawatiran mama sama gue dan apa yang telah gue lakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mama menatap gue sendu dan gue menangis. "Maafin irene ma, irene tau irene ini terlalh terobsesi dengan apapun. Dan irene tau irene salah ma. Maafin irene juga pa...." gue menangis. Gue udah gak tahan. "Bae jisoo?" Papa memegang tangan mama erat banget. "Mama maafin kamu, tolong jangan ulang lagi. Mama udah terlanjur sayang sama kamu sejak kamu kecil----" "Maksud mama? Ya kan emang mama itu mama kandungku kan?"
"You're not our daughter, irene." Hati gue mencolos saat papa ngomong gitu depan gue. Mama nangis. "Is that true, ma?" Tanya gue dan mama menghapus air matanya dan memandang keatas. Gue tau dia nahan air mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.