A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ [MINHWAN] -END-

A BEAUTY BEHIND THE MASK ~ PART 22

Jaehwan membuka matanya.

Ia tersenyum melihat Minhyun terlelap, masih memeluknya.

Tubuhnya nyeri, Minhyun terlalu bersemangat kemarin malam.

Tapi tak mengapa ..

Selama kekasihnya bahagia dan tersenyum lebar, ia bisa memberikan hal yang tak mungkin sekalipun.

Jaehwan tak ingin bangun pagi ini, biarlah mereka berdua tetap seperti ini hingga siang nanti, atau mungkin esok harinya lagi ?

Pelukan itu baru saja akan dieratkan, tapi suara pesan masuk mengganggunya.

Ia bangun sejenak dan meraih ponselnya dengan tubuh yang sedikit ngilu.

-Daniel-
Kau dimana ?

Jaehwan malas.

Ia tidak ingin bertemu Daniel hari ini.

Ia perlu menenangkan hatinya dulu sebelum melihat Daniel lagi dihadapannya.

Jaehwan kembali memeluk tubuh polos Minhyun yang masih terlelap dengan senyum tipis.

Senyum berharga yang ingin Jaehwan pertahankan selama mungkin.

Cling.

Pesan singkat masuk lagi ke ponselnya.

Dan Jaehwan menghela napas malas.

-Daniel-
Kenapa tidak membalas ?
Kau hanya membacanya saja

Ck.
Jaehwan berdecak kesal.

Daniel memang tak berdosa padanya, tapi Daniel lah yang telah menyakiti Minhyun, dan itu membuat Daniel juga berdosa padanya secara otomatis.

-Jaehwan-
Aku masih ngantuk
Sarapan saja dengan Jisung hyung duluan

Tak berapa lama, pesan balasan datang.

-Daniel-
Aku ingin menanyakan sesuatu
Apa kau bisa ke kamarku ?
Atau aku yang ke kamarmu saja ?

Jaehwan langsung bangkit terduduk, ia mengacak kesal rambutnya yang kusut.

Haisshh

Menyebalkan !

-Jaehwan-
Tunggu aku di taman depan dekat pagar
Sekarang !

Jaehwan akan beranjak turun dari ranjang, namun gerakannya membuat Minhyun merubah posisi.

Sssttt

Ia menepuk lembut kepala Minhyun yang masih terlelap, lalu mengecup pipinya.

"Aku pergi sebentar hyung .. Nanti aku kembali lagi .. Tidur yang nyenyak yah .. Aku mencintaimu", bisiknya sangat pelan.

Ia benar-benar beranjak turun kali ini, mengenakan kembali piyamanya, lalu mengendap-endap keluar dari kamar.

...
...
...
...
...

Jaehwan datang dengan piyama kusut, wajahnya terlihat malas untuk memandang Daniel yang sudah tersenyum menyambutnya.

"Kau kenapa ? Masam sekali", tanya Daniel bingung.

Jaehwan menarik rambutnya kebelakang dengan jari-jarinya, "ingin bicara apa ? Cepatlah, aku masih ngantuk"

"Yaa .. Teman .. Kau kenapa ? Apa kau kesal padaku ? Atau kau tidak suka aku menginap disini ?"